KOMPAS.com - Setiap tanggal 22 April, dunia memperingati lahirnya Hari Bumi atau Earth Day.
Hari Bumi berangkat dari gerakan lingkungan modern pada tahun 1970.
Kala itu, penggagas Hari Bumi menyuarakan kesadaran publik tentang keadaan planet kita.
Dilansir laman resmi Earth Day, Hari Bumi dicanangkan oleh pengajar lingkungan di AS Gaylord Nelson pada 1970.
Baca juga: Hari Bumi, 6 Foto Memilukan Bukti Plastik Bahayakan Planet Ini
Disebutkan, pada tahun 1960-an sampai 1970-an, Amerika Serikat mengalami gejolak ekonomi dan politik.
Masyarakat AS mengisap gas bertimbal dalam jumlah besar karena pabrik-pabrik menghasilkan asap dan lumpur yang tak terkontrol.
Polusi udara di mana-mana. Namun saat itu, masih banyak orang yang belum sadar akan masalah lingkungan dan dampaknya pada kesehatan manusia.
Akhirnya pada 1962, Rachel Carson menerbitkan buku berjudul Silent Spring yang menyoroti masalah lingkungan, terutama bahaya pestisida di pedesaan Amerika.
Buku tersebut mewakili momen pencemaran lingkungan dan membantu meningkatkan kesadaran publik terhadap organisme hidup, lingkungan, dan dampaknya pada kesehatan. 500.000 ekslempar habis terjual di 24 negara.
Pada Januari 1969, mulai muncul banyak aktivis lingkungan. Terlebih mereka menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.
Ini termasuk Senator Gaylord Nelson yang sudah mengkhawatirkan memburuknya lingkungan di AS sejak lama.
Dilansir History, Nelson terpilih menjadi Senat AS pada 1962. Dia memiliki misi untuk meyakinkan pemerintah federal bahwa Bumi dalam bahaya.
Di saat banyak masyarakat Amerika yang tidak mengenal istilah daur ulang, pada 1969 Nelson memimpin gerakan lingkungan modern dan mengembangkan gagasan tentang Hari Bumi.
Gerakan ini terinspirasi dari gerakan mahasiswa anti-perang Vietnam yang ada di kampus-kampus AS. Nelson ingin menerapkan semangat yang sama untuk menyadarkan publik akan polusi udara dan air.
Nelson mengumumkan konsep Hari Bumi pada sebuah konferensi di Seattle, pada musim gugur tahun 1969. Dia mengundang seluruh masyarakat untuk terlibat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.