Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Pasien Pasca-Covid, Ahli Ingatkan Pentingnya Konsumsi Air hingga Kekebalan

Kompas.com - 17/04/2021, 13:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Gulf News

Konsumsi air dan makanan kaya serat

Agar tetap terhidrasi dengan baik selama menjalankan ibadah puasa, penting untuk memerhatikan pola makan atau jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan buka puasa.

Vinolia menjelaskan karbohidrat padat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi mikro dan makro yang baik. Buah berry dan sayuran yang kaya air akan menambah lebih banyak kandungan air ke tubuh.

Makanan kaya serat dan non-olahan akan membantu menahan air di dalam tubuh yang akan sangat membantu untuk pasien Covid-19 yang menjalankan puasa Ramadhan.

Selain itu, Vinolia mengingatkan pentingnya untuk mengikuti ritme sirkadian atau pola tidur, yang mengacu pada penyelarasan tubuh manusia dan organisme hidup lainnya dari matahari terbit hingga terbenam.

Baca juga: Puasa untuk Pasien yang Sembuh Covid-19 Menurut Ahli

 

Saat kita tetap terjaga di malam hari dan tidur di siang hari, itu mengganggu ritme alami dan memengaruhi metabolisme.

Hal itu dapat berdampak pada hormonal pada proses tubuh dan melemahkan kekebalan kita. Itulah sebabnya disarankan, pasien pasca-Covid yang telah usai menjalankan ibadah puasa, untuk segera tidur.

Dr Salvin George, spesialis penyakit dalam, di Medcare Rumah Sakit Dubai mengatakan di Uni Emirat Arab (UEA), sebagian besar penduduk tidur selama lima hingga tujuh jam sehari.

"Saya menyarankan semua pasien Covid-19 secara umum, untuk tidur setidaknya dua jam lebih lama dari ini, untuk mempercepat penyembuhan. Mereka dapat mengikuti pola tidur ini bahkan selama Ramadhan dan tidak terjaga sepanjang malam," jelas dia.

Baca juga: Bisakah Vaksinasi Covid-19 saat Puasa Ramadhan? Ini Kata Dokter

 

Tingkatkan kekebalan selama puasa

Pakar medis juga menyarankan kepada pasien Covid-19 yang berpuasa selama Ramadhan untuk tetap meningkatkan kekebalan tubuhnya.

Para ahli mengatakan bahwa tidak peduli varian virus apa, kemanjuran sistem kekebalan seseorang atau kemanjuran vaksin semata-mata bergantung pada status kesehatan individu secara keseluruhan.

Selain itu, mereka mengingatkan bahwa efek mortalitas yang merusak dari respons imun pasca-Covid, terutama karena ketidakseimbangan yang sudah ada sebelumnya dalam tubuh yang memengaruhi pemulihan yang buruk dan menurunkan umur panjang.

Baca juga: Demi Kesehatan Tubuh, Ini 4 Jenis Makanan Terbaik untuk Berbuka Puasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com