Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 saat Puasa Ramadhan, Adakah Efek Sampingnya?

Kompas.com - 15/04/2021, 08:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan diperbolehkan, bahkan disarankan.

Hal ini disampaikan oleh dr Kathi Swaputri Kancana, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara.

Dia menyampaikan, vaksinasi tetap diperbolehkan saat puasa karena imunitas seseorang saat menjalankan puasa justru lebih meningkat dibanding saat tidak berpuasa.

"Menurut ahli sekaligus kepala laboratorium Universitas Fakeeh, Dubai, Dr Paalat Menon, selama berpuasa, respon imun kita jutsru akan meningkat dua kali lipat," kata Kathi.

"Ini karena setelah 12 jam berpuasa, makrofag pada sistem imun akan bekerja lebih cepat untuk membersihkan sel-sel mati dalam tubuh kita."

Baca juga: Bisakah Vaksinasi Covid-19 saat Puasa Ramadhan? Ini Kata Dokter

Adakah efek samping vaksin saat puasa?

Pada dasarnya, tidak ada dampak atau efek Vaksinasi Covid-19 tertentu ketika orang berpuasa atau tidak berpuasa.

“Setelah vaksinasi Covid-19, tubuh kita akan mulai merespon vaksin yang masuk untuk membentuk antiobodi yang akan tercapai maksimal hingga 28 hari pasca vaksin dosis kedua," kata Kathi.

Pada beberapa kondisi memang akan terjadi reaksi seperti nyeri pada bekas suntikan yang akan hilang sekitar maksimal 2 hari setelah vaksinasi atau reaksi lainnya seperti kelelahan.

"Reaksi tersebut merupakan respons tubuh kita yang sedang bekerja membentuk antibodi,” imbuhnya.

dr. Yoana Periskila, MKK, Ketua gugus Covid-19 Primaya Hospital Bekasi Barat menambahkan, jika seseorang merasa lemas ketika melakukan vaksinasi Covid-19 dan sedang berpuasa, sebaiknya peserta vaksinasi tersebut langsung beristirahat dan tidak melakukan kegiatan berat.

Disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang ketika sahur dan berbuka puasa.

Namun, perlu dibedakan apakah seseorang yang dilakukan vaksin Covid-19 merasa lemas karena berpuasa atau karena hal lain.

Ilustrasi vaksinasi pada lansiaSHUTTERSTOCK/BaLL LunLa Ilustrasi vaksinasi pada lansia

“Kondisi badan lemas ketika berpuasa biasanya disebabkan oleh penurunan kadar glukosa saat pagi hingga siang hari, di mana setelah itu tubuh akan berproses untuk mencukupkan kadar glukosa dalam darah dengan mengambil glukosa cadangan dalam tubuh. Hal ini sama sekali tidak berdampak pada pasca penyuntikan vaksin Covid-19,” terang dokter Rachmat.

“Maka dari itu, penting bagi setiap orang untuk selalu memerhatikan kondisi fisik tubuh sebelum vaksinasi Covid-19, baik ketika berpuasa maupun tidak sedang berpuasa,” imbuh dr Yoana.

Yohana menambahkan bahwa sebelum vaksinasi Covid-19, pastikan peserta vaksinasi dalam kondisi sehat serta tidak ada keluhan seperti demam, sesak, batuk, dan penyakit komorbid lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com