2. Ditanam jangan terlalu dalam
Hal berikutnya yang harus dilakukan agar hasil umbi porang bagus adalah jangan menanam bibit porang terlalu dalam.
Edi menyebutkan, kedalaman yang paling ideal adalah sekitar 10-15 sentimeter di kedalaman tanah.
Jika Anda menanamnya terlalu dalam, maka hasil umbi porang akan memanjang seperti singkong, tetapi juga terdapat sekat di antaranya.
"Kalau terlalu dalam (menanamnya), bisa pisah-pisah (pada umbinya)," jelasnya.
Maksudnya akan seperti singkong yang memiliki sekat agak memanjang, meskipun dalam satu umbi.
Baca juga: Mengenal Kelor si Tanaman Superfood, dari Manfaat hingga Budidaya
3. Jarak tanam jangan terlalu rapat
Meski tanaman Porang merupakan tanaman yang bisa ditanam di naungan pohon ataupun tumbuhan lain, Edi menyarankan agar jarak tanam porang jangan terlalu rapat.
Jika Anda menanamnya dengan jarak rapat, maka umbi porang sulit untuk tumbuh besar membulat.
4. Harus diberi pupuk
Sama halnya dengan tanaman lain, untuk mendapatkan hasil yang maksimal harus diperlukan pupuk.
Edi menyarankan, pupuk yang digunakan untuk porang adalah pupuk kandang.
"Sebaiknya harus pupuk kandang. Ini akan bagus untuk kondisi tanah subuh, secara fisika, kimia dan biologisnya juga baik dengan pupuk kandang," ujarnya.
Setidaknya, menurut dia, akan lebih baik jika petani memberikan 1 kilogram pupuk kandang, hanya sekali selama masa tanam.
"Kalau pake pupuk NPK itu memang hasilnya lebih bagus juga, tapi kandungan kimianya tinggi," kata dia.