Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Menanam Porang dari Tanah hingga Panen agar Hasil Berkualitas

Kompas.com - 15/04/2021, 17:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Jika tetap ingin memberikan campuran pupuk kimia NPK, maka cukup 1 kali saja selama masa tanam.

Sebagai informasi, masa tanam porang umumnya dilakukan saat periode musim kemarau hingga awal musim hujan.

5. Bersihkan rumput dan alang-alang sekitar Porang

Dikatakan Edi, sebenarnya porang merupakan tanaman yang tanpa dirawat masih tetap bisa tumbuh.

Akan tetapi, dengan melakukan perawatan seperti membersihkan rumput dan alang-alang yang tumbuh di sekitar tanaman porang bisa membuat hasil panen lebih baik.

"Kalau bisa, kalau ada tanaman alang-alang itu dicabuti. Soalnya (alang-alang di dalam tanah) bisa menembus umbi, bikin rusak umbi Porang," jelas dia.

Baca juga: Mengenal Mie Shirataki, Olahan Porang yang Ampuh Menurunkan Berat Badan

6. Semprot seperlunya

Membudidayakan tanaman porang ini tidak cukup sulit seperti tanaman lainnya. Edi berkata, selama masa tanam, porang tidak perlu disemprot pestisida secara rutin.

Kecuali, jika tanaman tersebut berada di tanah yang terlalu lembab dan diserang jamur, serta saat tanah terinfeksi yang bisa mengakibatkan umbi porang juga ikut terinfeksi.

Jika tanah di sekitar penanaman Porang tersebut terinfeksi, maka petani wajib dan harus membersihkannya.

"Tanaman yang satu saluran air (tanah terinfeksi) lainnya harus dipupuk dan dikasih fungisida," ucap dia.

7. Panen porang

Porang dapat dipanen setelah enam bulan atau sehabis periode musim kemarau berakhir.

Jika tidak dipanen, tanaman porang akan layu dan seolah mati.

Tapi mereka tidak mati, nanti musim berganti, tahun depan saat musim kemarau berikutnya kalau diberikan pupuk dan dirawat, tanaman porang bisa berisi kembali.

"Makanya kalau tidak sempat panen, bisa sampai tiga tahun ke depan, itu nanti hasilnya gede (besar umbinya) kalau dirawat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com