Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Puasa Bersama Saat Pandemi Covid-19, Ahli Ingatkan 3 Hal Ini

Kompas.com - 13/04/2021, 16:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sehingga buka puasa hanya benar-benar untuk makan dan minum membatalkan puasa.

Tidak ada lagi cerita seperti dulu, di mana buka puasa adalah ajang bertemu teman dan menghabiskan waktu berjam-jam.

Dengan batas waktu 15 menit, diharapkan pengunjung hanya menikmati makanan tanpa berbicara satu sama lain.

"Pas makan jangan ngobrol. Enggak boleh itu. Bicarapun berisiko (tertular virus termasuk Covid-19)," kata Dicky mengingatkan.

Sebab seperti kita tahu, virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 menular melalui cairan pernapasan (droplets). Droplets banyak keluar ketika kita sedang berbicara.

Pedoman untuk masjid

Untuk masjid, Dicky mengingatkan agar ada pedoman yang benar-benar diatur.

Masjid yang terletak di pinggir jalan dan pemukiman tentu pedomannya berbeda.

Untuk masjid di pinggir jalan, biasanya saat maghrib, orang yang sedang melintas akan mencari masjid untuk beribadah dan berbuka puasa.

Nah, jika ingin menyediakan tempat untuk menjamu orang yang melintas, Dicky menyarankan untuk menerapkan sistem drive-thru atau lantatur.

Baca juga: Manfaat Puasa Ramadhan, Menurunkan Kadar Kolesterol hingga Membuat Bahagia

Misalnya musafir yang melintas kemudian ingin berbuka puasa dan mencari masjid, di dekat masjid tersebut sebaiknya disiapkan tenda dan meja, sehingga orang bisa mengambil takjil atau makanan yang sudah disediakan.

"Disarankan makannya di kendaraan masing-masing, dengan rombongannya dia," kata Dicky.

"Ini akan lebih aman untuk jemaah di situ, juga aman untuk rombongan (musafir)."

Sementara untuk masjid yang ada di pemukiman, sebaiknya benar-benar dipastikan bahwa jemaah yang ikut sembahyang adalah penduduk setempat.

"Kalau yang penduduk setempat, utamakan buka di rumah. Masjid hanya untuk shalat dan tarawihnya saja."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com