Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/04/2021, 12:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Ahli mengingatkan agar masyarakat tidak perlu khawatir, mendapati gejala setelah vaksinasi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), sebab itu wajar dan merupakan bentuk respons tubuh yang sama halnya seperti makan cabai, juga putus cinta.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komnas Pengurus Pusat KIPI, Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari SpA(K) M TropPaed.

Seperti diketahui, sebagian besar partisipan banyak yang mengalami KIPI vaksin Covid setelah menerima vaksinasi Covid-19.

Beberapa efek samping vaksin yang umum dirasakan seperti demam, mual, pusing, nyeri otot, ngantuk, kemerahan hingga gatal di area lokal bekas suntikan vaksin tersebut.

Hinky berkata, gejala tersebut sebenarnya merupakan reaksi alami tubuh terhadap benda asing, dalam hal ini produk vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh.

Baca juga: KIPI Vaksinasi AstraZeneca Disebut Ringan, Ini 3 Jenis Efek Sampingnya

 

Hal ini bukan berarti efek yang terjadi disebabkan oleh komponen vaksinnya. Hinky menambahkan, bisa jadi cacat produk atau ada kekeliruan prosedur yang bisa menyebabkan KIPI terjadi.

Misalnya, seharusnya suntik vaksin dilakukan ke otot, tapi justru disuntik ke jaringan lemak yang menyebabkan bengkak. 

Selain itu, efek KIPI setelah vaksinasi juga bisa jadi merupakan reaksi kecemasan akibat suasana imunisasi yang dialami oleh penerima vaksin.

"Tubuh memberikan respons dia tergugah membentuk kekebalan," kata Hinky dalam acara #TANYAIDI yang diselenggarakan Tim Advokasi Vaksinasi Covid-19 PB IDI dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Komnas KIPI: Sejauh Ini Tak Ada Reaksi Serius Pasca-vaksinasi Covid-19

 

Mirip respons saat makan cabai

Dalam kesempatan tersebut Hinky juga menegaskan, tidak semua orang yang disuntik vaksin akan langsung mendapati gejala KIPI, atau pun jika mengalami efek samping vaksin, reaksi yang ditimbulkan cenderung berbeda pada setiap orang.

Hal ini dikarenakan sensitivitas masing-masing orang terhadap vaksinasi juga berbeda-beda.

Hinky menganalogikan reaksi atau respons pasca-vaksinasi seperti memakan cabai. Ada kelompok orang yang makan sedikit saja sudah merasakan pedas.

Sebaliknya, bagi yang suka rasa pedas, memakan cabai dalam jumlah banyak pun tetap bisa menikmati makanan tersebut.

Baca juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 Berbeda pada Tiap Orang, Ahli Jelaskan Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com