Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ahli: Gejala KIPI Vaksin Normal Seperti Respons Makan Cabai dan Putus Cinta

KOMPAS.com- Ahli mengingatkan agar masyarakat tidak perlu khawatir, mendapati gejala setelah vaksinasi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), sebab itu wajar dan merupakan bentuk respons tubuh yang sama halnya seperti makan cabai, juga putus cinta.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komnas Pengurus Pusat KIPI, Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari SpA(K) M TropPaed.

Seperti diketahui, sebagian besar partisipan banyak yang mengalami KIPI vaksin Covid setelah menerima vaksinasi Covid-19.

Beberapa efek samping vaksin yang umum dirasakan seperti demam, mual, pusing, nyeri otot, ngantuk, kemerahan hingga gatal di area lokal bekas suntikan vaksin tersebut.

Hinky berkata, gejala tersebut sebenarnya merupakan reaksi alami tubuh terhadap benda asing, dalam hal ini produk vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh.

Hal ini bukan berarti efek yang terjadi disebabkan oleh komponen vaksinnya. Hinky menambahkan, bisa jadi cacat produk atau ada kekeliruan prosedur yang bisa menyebabkan KIPI terjadi.

Misalnya, seharusnya suntik vaksin dilakukan ke otot, tapi justru disuntik ke jaringan lemak yang menyebabkan bengkak. 

Selain itu, efek KIPI setelah vaksinasi juga bisa jadi merupakan reaksi kecemasan akibat suasana imunisasi yang dialami oleh penerima vaksin.

"Tubuh memberikan respons dia tergugah membentuk kekebalan," kata Hinky dalam acara #TANYAIDI yang diselenggarakan Tim Advokasi Vaksinasi Covid-19 PB IDI dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (8/4/2021).

Mirip respons saat makan cabai

Dalam kesempatan tersebut Hinky juga menegaskan, tidak semua orang yang disuntik vaksin akan langsung mendapati gejala KIPI, atau pun jika mengalami efek samping vaksin, reaksi yang ditimbulkan cenderung berbeda pada setiap orang.

Hal ini dikarenakan sensitivitas masing-masing orang terhadap vaksinasi juga berbeda-beda.

Hinky menganalogikan reaksi atau respons pasca-vaksinasi seperti memakan cabai. Ada kelompok orang yang makan sedikit saja sudah merasakan pedas.

Sebaliknya, bagi yang suka rasa pedas, memakan cabai dalam jumlah banyak pun tetap bisa menikmati makanan tersebut.

Mirip respon saat putus cinta

Bahkan, reaksi atau efek vaksinasi tidak hanya mirip saat makan cabe.

Menurut Hinky, gejala KIPI juga serupa dengan yang terjadi saat tengah menjalani ujian sekolah, di mana ada kelompok yang respons tubuhnya pada situasi tersebut justru mendorong ingin berulang kali ke toilet.

Pun demikian dengan kondisi gejala yang dialami oleh orang yang baru putus cinta, yang bahkan dapat menyebabkan dia tidak nafsu makan.

"Kalau anak-anak disuntik bisa jerit terus menangis, tapi dibelikan mainan langsung tenang. Buat orang dewasa itu tidak bisa, reaksinya justru berulang setelah divaksin,"  kata dia.

"Bahkan sebelum divaksin saja bisa pucat, sesak, jantung berdebar. Itu terjadi pada 60 persen orang yang melaporkan ada gejala setelah vaksinasi,"  imbuhnya.

Tidak semua orang mengalami gejala KIPI

Diakui Hinky, memang di setiap merek vaksin Covid-19 memiliki KIPI. 

Akan tetapi, sejauh ini gejala yang ada relatif sama, termasuk kategori rendah dan ringan, serta akan hilang hanya dalam satu-dua hari, baik dengan atau tanpa obat.

Namun, jika Anda mengalami gejala KIPI yang berlanjut lebih dari 3 hari atau bahkan seminggu, sebaiknya segera melaporkan diri kepada Komda KIPI setempat atau bisa menghubungi nomor telepon yang tertera di kartu vaksin Anda.

"Pesan saya kalau ada keluhan atau kelainan setelah divaksinasi, segera laporkan ke nomor kontak yang ada di kartu vaksinasi," ujarnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/10/120200023/ahli--gejala-kipi-vaksin-normal-seperti-respons-makan-cabai-dan-putus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke