3. Lingkar perut
Frekuensi pemeriksaan dianjurkan setiap tahun. Dilihat dari nilai ukur normal pada perempuan <80 cm dan pada laki-laki >90 cm.
Frekuensi pemeriksaan atau cek mata dianjurkan setiap dua tahun sekali (jika <55 tahun) dan setiap 1 tahun (>55 tahun/DM).
Dilihat dari nilai normal yaitu bisa melihat baris terbawah alphabet ketika pengecekan mata. Jika didapati abnormal maka perlu pengecekan lanjutan seperti cek kacamata dan konsultasi ke dokter spesialis mata.
5. Pemeriksaan pendengaran
Frekuensi pemeriksaan dianjurkan satu kali sejak usia 18 tahun dan setiap 3 tahun jika berusia kurag dari 50 tahun.
Dilihat dari nilai normal jika masih berfungsi dengan baik. Jika didapati abnormal, maka perlu pengecekan lanjutan seperti konsultasi ke dokter spesialis THT dan pemeriksaan tambahan fungsi telinga.
Baca juga: Pemeriksaan Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19, Begini Saran Dokter
Frekuensi pemeriksaan dianjurkan setiap tahun. Dilihat dari nilai normal jika masih berfungsi dengan baik.
Jika didapati abnormal maka perlu pengecekan lanjutan seperti x-ray dada, cek darah, konsultasi ke dokter spesialis paru dan pernapasan, dan pemeriksaan tambahan fungsi paru.
Sedangkan pemeriksaan tambahan meliputi.
Sebagai langkah pencegahan, pemeriksaaan kesehatan secara rutin dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan sekaligus mendeteksi penyakit sejak dini.
Baca juga: Berisiko Kanker Hati, Pasien Hepatitis Harus Jalani Pemeriksaan Rutin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.