Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Cephalopoda Ungkap Keberadaan Awal Gurita dan Cumi-cumi di Bumi

Kompas.com - 26/03/2021, 08:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Cephalopoda adalah kelas hewan laut seperti gurita, cumi-cumi, dan sotong. Studi baru terhadap fosil cephalopoda mengungkap fakta keberadaan awal hewan laut ini di Bumi.

Dalam studi itu, peneliti menduga bahwa gurita maupun cumi-cumi kemungkinan telah ada di Bumi sejak 30 juta tahun yang lalu, lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Dikutip dari Science Alert, Kamis (25/3/2021), dengan temuan baru ini, maka mungkin akan perlu memeriksa ulang waktu kemunculan cephalopoda, serta seluruh sejarah evolusi organisme invertebrata di planet ini.

Kunci dari penelitian ini adalah penemuan dari beberapa fosil berbentuk kerucut berusia 522 juta tahun di Semenanjung Avalon di Newfoundland, Kanada.

Fosil-fosil ini menampilkan ciri-ciri tertentu yang berarti mereka dapat digolongkan sebagai cephalopoda.

Baca juga: Bagaimana Gurita Purba Berburu, Fosil Ini Ungkap Caranya

 

"Jika mereka benar-benar cephalopoda, kita harus melakukan backdate asal cephalopoda ke periode awal Kambrium," kata ahli geologi Anne Hildenbrand dari Heidelberg University di Jerman.

Artinya, kata dia, cephalopoda kemungkinan muncul di awal evolusi organisme multisel selama ledakan era Kambrium.

Hingga saat ini, fosil cephalopoda yang paling awal dianggap sebagai Plectronoceras cambria, yakni moluska kecil dengan cangkang mirip kerucut yang hidup pada akhir periode Kambrium, sekitar 490 juta tahun yang lalu.

Kendati pengetahuan kita tentang anatomi P. cambria didasarkan pada fosil yang tidak lengkap, namun temuan baru ini cukup mirip untuk menunjukkan hubungan antara spesies tersebut.

Baca juga: Hilang Selama Revolusi Hongaria, Fosil Cumi-cumi Vampir Ditemukan

 

Selain itu, mereka juga cukup berbeda untuk mendukung hipotesis bahwa evolusi jutaan tahun dapat memisahkan mereka.

Misalnya, salah satu ciri yang ditemukan para ilmuwan di beberapa cangkang kapur dari Semenanjung Avalon adalah bukti adanya siphuncle.

Siphuncle adalah tabung jaringan yang membantu mengosongkan air dari cangkang, mengatur kadar nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida, dan daya apung kontrol.

Akan tetapi, tanda-tanda siphuncle ini tidak muncul pada semua fosil cephalopoda yang baru ditemukan, dan posisinya sedikit berbeda dari yang diharapkan.

Baca juga: Fosil 480 Juta Tahun, Seperti Ini Rupa Nenek Moyang Bintang Laut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com