Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Anjing Purba di Jerman, Ungkap Asal Mula Domestikasi Serigala

Kompas.com - 08/03/2021, 19:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Sekelompok fosil anjing purba yang ditemukan di sebuah gua di barat daya Jerman, mengungkapkan asal mula domestikasi serigala.

Fosil-fosil tersebut menunjukkan keberagaman genetik yang mengejutkan para peneliti, mencangkup hampir seluruh domestikasi atau penjinakan anjing, dari serigala liar hingga anjing modern.

Dilansir dari Science Alert, Senin (8/3/2021), para peneliti mengatakan spesimen 60 gigi taring dari fosil-fosil yang ditemukan di antaranya termasuk anjing, serigala dan rubah, usianya lebih tua yakni antara 14.000 hingga 3.000 tahun yang lalu di Eropa.

Terlebih lagi, rekonstruksi genom mitokondria mereka tampaknya cocok dengan variasi kolektif dari hampir semua gigi taring purba yang dianalisis dari wilayah tersebut hingga saat ini.

Baca juga: Kuburan Peliharaan Tertua di Dunia Ada di Mesir, Ada 600 Kerangka Kucing dan Anjing

 

Gua kecil, yang dikenal sebagai Gnirshöhle, berlokasi di jantung wilayah Hegau Jura, yakni tempat dengan banyak gua yang ditempati manusia sekitar 17.000 hingga 12.000 tahun yang lalu.

Kawasan ini juga dikenal sebagai 'hotspot Magdalenian', yang merujuk pada budaya Eropa barat kuno pada saat itu.

Dengan mempelajari morfologi, genetika, dan isotop dari beberapa tulang fosil anjing purba di Gnirshöhle, para peneliti telah menguak kembali domestikasi hewan di masa lampau. Menjadikannya salah satu koleksi genom anjing terlengkap dalam ruang dan waktu.

"Menariknya, sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini berfokus pada analisis genom nuklir dari berbagai anjing purba telah menunjukkan asal tulang tunggal anjing modern. Akan tetapi, sayangnya gagal memberikan lokasi geografis untuk peristiwa semacam itu," kata peneliti dalam studi baru terkait fosil anjing purba di Jerman.

Baca juga: Dijinakkan di Eurasia, Bagaimana Anjing Migrasi ke Seluruh Dunia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com