Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Cephalopoda Ungkap Keberadaan Awal Gurita dan Cumi-cumi di Bumi

Kompas.com - 26/03/2021, 08:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Setelah analisis menyeluruh atas persamaan dan perbedaan ini, para peneliti berpikir bahwa mereka telah menemukan fosil yang memang merupakan bentuk cephalopoda yang lebih tua.

Para peneliti menulis, kehadiran siphuncle, septal necks, dan cincin penghubung umumnya dianggap sebagai karakteristik kunci untuk membedakan fosil cephalopoda awal dari organisme septate atau bilik lain.

Menyesuaikan garis waktu berarti bahwa cephalopoda muncul sebelum euarthropoda tertentu, termasuk serangga dan krustasea, yang berdasarkan catatan geologi berasal dari bagian Terreneuvian.

Baca juga: Teka-teki Kumbang Bercahaya, Fosil 99 Juta Tahun Ini Beri Petunjuknya

 

Mengklasifikasikan makhluk hidup seringkali menjadi pekerjaan yang rumit, bahkan ketika kita tidak berbicara tentang sisa-sisa fosil yang berusia lebih dari setengah miliar tahun.

Akan tetapi para peneliti berharap studi dan penemuan lebih lanjut akan membantu memverifikasi klaim mereka. Sekarang, perburuan berlanjut untuk menemukan spesimen yang diawetkan dengan lebih baik dari area yang sama.

"Penemuan ini luar biasa. Dalam lingkungan ilmiah, sudah lama dicurigai bahwa evolusi organisme yang sangat berkembang ini telah dimulai jauh lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya. Tetapi tidak ada bukti fosil yang mendukung teori ini," kata ahli geologi Gregor Austermann dari Heidelberg University, Jerman.

Studi evolusi keberadaan cephalopoda, kelas hewan laut gurita dan cumi-cumi dari fosil yang ditemukan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Communications Biology.

Baca juga: Fosil Dinosaurus di Argentina Berasal dari Keluarga Titanosaurus Tertua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com