Hingga kini vaksin Covid-19 untuk orang berusia di bawah 16 tahun belum disetujui. Sebelumnya para peneliti memang memprioritaskan orang dewasa dalam uji coba vaksin awal, karena penyakit Covid-19 yang parah pada anak-anak jarang terjadi.
Menurut Cleveland Clinic, uji klinis pada anak-anak berbeda dari orang dewasa karena peningkatan lapisan perlindungan - di mana baik orangtua maupun anak-anak harus setuju untuk berpartisipasi.
Sistem kekebalan juga bervariasi tergantung pada usia anak, sehingga akan menghasilkan percobaan yang lebih kompleks dibandingkan dengan penelitian orang dewasa.
Menurut Dr. Anthony Fauci, dokter imunologi dan direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, memberikan vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak sangat penting untuk mencapai kekebalan kelompok.
Fauci berharap anak-anak bisa mulai mendapatkan vaksin Covid-19 pada saat sekolah dimulai nanti.
Moderna bukan satu-satunya vaksin Covid-19 yang saat ini diuji pada anak-anak, karena vaksin Pfizer / BioNTech Covid-19 juga sedang dipelajari pada anak-anak.
Johnson & Johnson juga telah mengumumkan rencana untuk mempelajari vaksin Covid-19 pada remaja, berusia 12 hingga 18 tahun.
Baca juga: Bukti Baru, Risiko Reaksi Alergi Vaksin Moderna Sangat Rendah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.