Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Baru, Risiko Reaksi Alergi Vaksin Moderna Sangat Rendah

Kompas.com - 18/03/2021, 16:02 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.comVaksin Moderna dikeluarkan oleh perusahaan bioteknologi Moderna yang merintis kelas obat-obatan berdasarkan messenger RNA (mRNA). 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS telah mendukung penggunaan darurat vaksin Covid-19 Moderna pada 17 Desember 2020 lalu.

Banyak dari kita yang mungkin cemas tentang kemungkinan reaksi alergi yang menyebabkan munculnya keraguan pada pada jenis vaksin tertentu.

Namun, dari hasil pengujian vaksin mRNA yang diproduksi Moderna menunjukkan, kejadian reaksi alergi pada orang yang telah menerima vaksin mRNA Covid-19 ini sangat rendah.

Baca juga: Vaksin Moderna Generasi Baru Mulai Diuji untuk Cegah Varian Virus

Keuntungan vaksin moderna

Studi lain yang diterbitkan di jurnal JAMA ini memberikan bukti lebih lanjut tentang keamanan vaksin mRNA secara keseluruhan.

Dilansir Medical News Today, Jumat (12/3/2021), vaksin mRNA memang telah dikembangkan selama beberapa dekade.

Sementara itu, terobosan teknologi baru-baru ini telah memungkinkan mereka untuk berada di garis depan dalam respons vaksin terhadap pandemi Covid-19.

Vaksin konvensional biasa bekerja dengan mengirimkan virus yang dilemahkan atau dilemahkan melalui protein yang dimurnikan dari virus dan kemudian sistem virus kekebalan tubuh merespons sehingga akan menjadi kebal terhadap jenis virus tersebut di masa depan.

Namun, hal ini berbeda dengan jenis vaksin mRNA. 

Seorang profesional perawatan kesehatan mengelola materi genetik virus dan protein virus  yang dibuat di dalam tubuh orang tersebut.

Sistem kekebalan mereka kemudian merespons protein ini dan belajar apa yang harus dilakukan jika menemukan versi lengkap patogen di masa depan.

Satu keuntungan dari vaksin mRNA adalah tidak ada risiko virus yang tidak aktif atau dilemahkan yang menyebabkan masalah kesehatan. 

Vaksin ini juga dapat dikembangkan lebih cepat daripada vaksin konvensional karena proses perancangan, peningkatan skala, dan produksi massal vaksin mRNA lebih sederhana. 

Tingkat reaksi pada vaksin

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Blumenthal dan rekan mengamati tingkat reaksi alergi dan anafilaksis pada sekelompok karyawan di rumah sakit Mass General Brigham, di Boston.

Sebanyak 52.805 peserta mengisi sebuah survei gejala setelah dosis pertama vaksin mRNA Covid-19 mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com