Tindakan filler dianggap aman untuk dilakukan, tetapi efek samping dapat terjadi. Efek samping filler yang paling umum di antaranya :
Baca juga: Ini Alasan Periksa Payudara Sendiri Penting untuk Cegah Kanker
Biaya perawatan filler bervariasi dan bergantung pada penyedia yang melakukannya, area yang dirawat, jenis pengisi yang dipilih, serta seberapa banyak filler tersebut digunakan.
Sebuah studi di JAMA Dermatology menemukan bahwa prosedur filler sangat aman jika dilakukan oleh dokter kulit bersertifikat yang berpengalaman.
Efek samping terjadi pada kurang dari 1 persen penerima, dan kebanyakan memiliki efek ringan.
Meskipun filler dinilai aman, namun tetap saja memiliki beberapa risiko. Sebelum menjalani perawatan ini seseorang harus menyadari semua kemungkinan risiko dan manfaatny, baik filler yang dilakukan pada payudara, bibir maupun hidung.
Baca juga: Studi Temukan Kaitan Pewarna Rambut dengan Kanker Payudara, Ini Penjelasannya
Filler tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui. Orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang minum obat harus mendiskusikan apakah melakukan tindakan filler aman untuk mereka.
Orang yang ingin melakukan filler juga harus mempertimbangkan apa yang filler dapat lakukan secara realistis untuk penampilan mereka. Meskipun dapat meningkatkan tampilan awet muda, hasilnya bisa saja tak sesuai.
Menggunakan penyedia medis yang berkualifikasi, seperti dokter kulit bersertifikat, ahli bedah plastik, atau ahli bedah kosmetik dapat membantu memastikan prosedur filler payudara, filler hidung maupun filler di bagian tubuh lainnya dapat dilakukan dengan aman dan benar.
Baca juga: Usia Berapa Perlu Periksa Payudara Sendiri untuk Deteksi Kanker?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.