Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping dan Risiko Filler Payudara yang dilakukan Monica Indah

Kompas.com - 17/03/2021, 13:30 WIB
Dea Syifa Ananda,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Filler payudara seperti yang dilakukan model cantik Monica Indah, dapat memberi efek samping dan risiko yang serius. Monica dikabarkan mengalami mastitis yaitu peradangan dan pembekakan pada jaringan payudara seusai melakukan filler.

Polisi menduga bahwa ia telah menjadi korban dari malpraktik filler payudara. Akibatnya, Monica mengalami demam dan infeksi payudara bahkan harus melakukan tindakan operasi.

Filler memang menjadi tren dan dijadikan solusi untuk menambah estetika terutama di dunia kosmetik.

Banyak wanita yang melakukan filler di beberapa bagian tubuh seperti bibir, hidung hingga payudara. Bahkan tak jarang sampai mengeluarkan uang yang banyak demi bisa mendapatkan filler tersebut.

Namun, banyak yang tak mengetahui apa itu filler payudara, terbuat dari apa dan apa efek samping dari prosedur tersebut bagi kesehatan.

Baca juga: Penyebab Payudara Nyeri dan Bengkak Sebelum Menstruasi

 

Apa itu filler?

Filler adalah pengisi jaringan lunak, yakni zat yang dirancang untuk disuntikkan di bawah permukaan kulit guna menambah volume dan kepadatan di area yang disuntikkan, misalnya di bawah jaringan kulit pada payudara.

Dilansir Medical News Today, Sabtu (6/1/2018) kandungan zat yang digunakan dalam filler payudara, maupun yang digunakan pada bagian tubuh lainnya, meliputi:

  • Kalsium hidroksilapatit, yakni senyawa mirip mineral yang ditemukan di tulang.
  • Asam hialuronat, yang ditemukan di beberapa cairan dan jaringan tubuh yang menambah kekenyalan pada kulit.
  • Polyalkylimide, gel transparan yang kompatibel dengan tubuh.
  • Asam polylactic, yang merangsang kulit untuk membuat lebih banyak kolagen.
  • Mikrosfer polimetil-metakrilat (PMMA), pengisi semi permanen.

Masing-masing zat tersebut dirancang untuk mengatasi berbagai tanda penuaan atau masalah kosmetik lainnya.

Baca juga: Benjolan di Payudara, Apakah Pertanda Kanker? Ini Penjelasan Ahli

 

Waktu yang dibutuhkan untuk bekerja didalam tubuh serta berapa lama mereka bertahan, juga bervariasi. Beberapa filler dapat bertahan 6 bulan, sementara yang lain bertahan hingga 2 tahun atau lebih.

Seiring berkembangnya teknologi, berbagai jenis filler dirancang untuk mengatasi berbagai tanda penuaan. Kebanyakan melakukan filler yang tergantung pada jenisnya seperti : 

  • Menebalkan bibir 
  • Meningkatkan atau mengisi area dangkal di wajah
  • Mengurangi atau menghilangkan bayangan atau kerutan di bawah mata yang disebabkan oleh kelopak mata bagian bawah
  • Mengisi atau memperhalus tampilan bekas luka yang tersembunyi
  • Mengisi atau melembutkan kerutan statis, terutama di bagian bawah wajah

Kerutan statis ini juga termasuk di area sekitar mulut dan di sepanjang pipi. Kerutan ini biasanya disebabkan oleh hilangnya kolagen dan elastisitas kulit.

Sedangkan filler payudara, dilakukan untuk memperbesar bagian tubuh tersebut, sehingga terlihat lebih menarik. Kendati demikian, bukan berarti tidak ada risiko dan efek samping filler payudara, maupun di bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Kanker Payudara Paling Banyak Didiagnosis di Dunia, Studi Jelaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com