Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Lukisan Perjamuan Terakhir Abad 16 Diyakini Potret Keluarga | Apa Itu Gempa Megathrust?

Kompas.com - 05/03/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Lukisan Perjamuan Terakhir (The Last Supper) yang dibuat pada abad ke-16 dan dihadiahkan kepada Gereja St. Michael and All Angels di Ledbury, Herefodshire pada 1909 diyakini sebagai potret keluarga.

Hal ini terungkap setelah sejarawan seni Ronald Moore menemukan tanda tangan maestro pelukis terkenal dari zaman Renaisan, Titian saat melakukan restorasi.

Tak cuma itu, dia juga menemukan bahwa gambar dua bocah dalam lukisan sangat mirip dengan dua anak Titian. Ini kenapa Moore yakin karakter dalam lukisan diubah menjadi potret keluarga.

Kisah tentang lukisan Perjamuan Terakhir yang ternyata karya Titian ini menjadi salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi 4 Maret 2021.

Berita populer lainnya adalah saran ahli bagi pasien hipertensi selama pandemi, penurunan berat badan yang ideal dalam sebulan, hingga apa itu gempa megathrust.

Baca juga: [POPULER SAINS] Varian Baru B.1.1.7 | Komodo Asalnya dari Australia

Berikut ulasan berita Populer Sains.

1. Lukisan Perjamuan Terakhir diyakini potret keluarga

Sejarawan seni Ronald Moore dan asistennya Patricia Kenny, meneliti lukisan buram yang digantung di gereja Inggris selama 100 tahun.

Lukisan Perjamuan Terakhir (The Last Supper) itu dihadiahkan kepada Gereja St Michael dan All Angels di Ledbury, Herefordshire, pada 1909.

Dalam penelitian selama 11.000 jam, Moore menemukan tanda tangan pelukis legendaris dari zaman Renaisan, Titian di dalamnya.

Tiziano Vecellio, lebih dikenal sebagai Titian, adalah pelukis termasyhur di sekolah seni Venesia.

Moore mengatakan penemuan sebuah gambar awal- menggunakan tangan - menunjukkan kepadanya bahwa itu merupakan sesuatu yang hanya dilakukan "pelukis besar".

Dengan menggunakan cahaya ultra, dia kemudian menemukan tanda tangan Titian di lukisan sebuah kendi di bagian kiri bawah lukisan, serta mencocokkan wajah seorang tokoh rasul dengan sosok Titian sendiri.

Selain itu, 2 bocah dalam lukisan itu juga disebut menyerupai dua anak Titian. Berdasarkan penelitiannya, Moore yakin lukisan itu diubah karakternya menjadi sebuah potret keluarga.

Baca selengkapnya kisah penelitian lukisan kuno ini di sini:

Lukisan Perjamuan Terakhir Abad 16 Diyakini Potret Keluarga, Kok Bisa?

2. Pasien hipertensi harus terus minum obat selama pandemi Covid-19

Ahli mengingatkan bagi pasien dengan penyakit komorbid hipertensi, harus tetap mengonsumsi obat anti hipertensi selama masa pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh President of Indonesian Society of Hypertension (InaSH), dr Tunggul D Situmorang SpPD-KGH dalam diskusi daring bertajuk Tatalaksana Hipertensi pada Masa Pandemi: Waspadai Hipertensi sebagai Komorbid Tertinggi Covid-19, Jumat (26/2/2021).

"Orang yang hipertensi harus tetap terus minum obatnya, sampai memang baru terbukti adanya perburukan," kata dr Tunggul.

Sebagai informasi, hipertensi adalah komorbid atau penyakit penyerta tertinggi dan berbahaya bagi pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dunia, termasuk Indonesia.

Baca penjelasan selengkapnya tentang pasien hipertensi di sini:

Ahli: Pasien Hipertensi Harus Terus Minum Obat Selama Pandemi Covid-19

3. Penurunan berat badan yang ideal dalam sebulan

Menurut dr. Ketut Suastika, Sp.PD Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), proses penurunan berat badan yang terlalu cepat, dapat menyebabkan sindrom yoyo.

"Jadi kalau terlalu cepat turun berat badannya, nanti naiknya lagi cepat, bahkan lebih banyak," kata dr. Suas dalam webinar yang diselenggarakan Novo Nordisk Indonesia bertajuk 'Jangan Anggap Remeh Obesitas, si Penyakit Kronis Serius' Rabu, (3/3/2021).

Oleh karena itu, dianjurkan untuk melakukan diet secara gradual, yaitu menurunkan berat badan secara perlahan dan berkala, namun memiliki progress hingga dapat mencapai angka berat badan ideal.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Nurpudji Taslim, Sp.GK(K) Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) menjelaskan, bahwa jumlah penurunan berat badan yang ideal tergantung kepada kebutuhan masing-masing tubuh.

"Maka dari itu dianjurkan untuk konsultasi kepada ahli gizi, agar tahu apa pola diet yang tepat dan berapa penurunan yang baik untuk individu tersebut," ungkap dr. Pudji.

Namun, Pudji menyebutkan, normalnya penurunan berat badan yang ideal dan aman dalam satu bulan adalah sekitar 4-5 kilogram saja.

"Diet yang baik adalah diet yang sesuai dengan kebutuhan kita. Pada prinsipnya, diet adalah bagaimana cara kita mengatur keseimbangan, antara asupan yang masuk dengan energi yang dikeluarkan," jelasnya.

Mau diet memang tidak bisa sembarangan, baca informasi dari ahlinya di sini:

Berapa Penurunan Berat Badan yang Ideal dalam Sebulan?

4. Apa itu gempa megathrust?

Pemutakhiran segmentasi Megathrust Peta Gempa Nasional 2017. Pemutakhiran segmentasi Megathrust Peta Gempa Nasional 2017.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (Rakornas BP) secara virtual, Kamis (4/3/2021).

"Kita ini takut megathrust. Megathrust yang bisa terjadi di pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa. Di mana, kapan, dan bagaimana itu yang kita tidak tahu," kata Luhut.

Lantas, apa itu megathrust?

Dalam wawancara dengan Kompas.com, Sabtu (7/4/2018), Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, megathrust bisa diartikan sesuai dengan kata penyusunnya.

"Thrust" merujuk pada salah satu mekanisme gerak lempeng yang menimbulkan gempa dan memicu tsunami, yaitu gerak sesar naik.
Dengan demikian, megathrust bisa diartikan gerak sesar naik yang besar.

Daryono menjelaskan, mekanisme gempa megathrust bisa terjadi di pertemuan lempeng benua.

Dalam geologi tektonik, wilayah pertemuan dua lempeng disebut zona subduksi.
Sementara zona megathrust terbentuk ketika lempeng samudra bergerak ke bawah menghunjam lempeng benua dan menimbulkan gempa bumi.

Nah, benarkah gempa yang terjadi di zona megathrust selalu menimbulkan tsunami? Jawabannya tidak. berikut penjelasan lengkapnya:

Disinggung Luhut dalam Rapatnya, Apa Itu Gempa Megathrust?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com