[POPULER SAINS] Varian Baru B.1.1.7 | Komodo Asalnya dari Australia

KOMPAS.com - Varian baru virus corona Inggris B.1.1.7 yang masuk Indonesia menjadi topik yang hangat dibicarakan dua hari terakhir.

Masih ada banyak pertanyaan tentang varian baru B.1.1.7 ini dan menjadi topik populer Sains Kompas.com edisi Rabu, 3 Maret 2021.

Selain varian B.1.1.7, topik populer lainnya adalah tentang sejarah kehidupan komodo yang ternyata aslinya dari Australia hingga cara efektif menurunkan berat badan menurut CDC.

Baca juga: [POPULER SAINS] Kasus Covid-19 Global Naik | Mobil Listrik Lebih Baik?

Berikut ulasan berita populer Sains Kompas.com.

1. Varian Covid-19 B.1.1.7 Gejalanya Mirip Jenis Awal

Analisis terbaru dari data gejala yang dilakukan peneliti dari King's menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jenis gejala, keparahan, atau durasi penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh varian virus corona B.1.1.7.

Dilansir kcl.ac.uk, 1 Februari 2021, varian B.1.1.7 pertama kali diidentifikasi pada September 2020 di Tenggara Inggris.

Hanya dalam waktu singkat, varian B.1.1.7 menyebar ke banyak negara melalui Inggris.

Riset ini menegaskan bahwa varian baru lebih mudah menular, tetapi tidak menyebabkan lebih banyak infeksi ulang atau kemungkinan rawat inap yang lebih besar.

Untuk mengetahui apakah varian B.1.1.7 memengaruhi gejala Covid-19 yang dialami orang, para peneliti yang dipimpin oleh Profesor Sebastien Ourselin, Kepala Sekolah di Sekolah Teknik Biomedis & Ilmu Pencitraan dan Dr Claire Steves dari King's menganalisis lebih dari 65 juta laporan kesehatan yang dikirimkan ke aplikasi ZOE COVID Symptom Study oleh 1,76 juta pengguna antara 28 September dan 27 Desember 2020.

Ini adalah periode ketika varian B.1.1.7 menyebar ke seluruh populasi, terutama di London, Inggris Tenggara dan Inggris Timur.

Baca selengkapnya tentang temuan ahli terkait gejala varian B.1.1.7 di sini:

Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Masuk Indonesia, Gejala Mirip Varian Asli

2. Macam Varian Covid-19

Virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 telah bermutasi menjadi banyak varian.

Salah satunya yang paling mudah menular adalah varian B.1.1.7. Varian ini dilaporkan sudah terdeteksi di Indonesia.

Selain varian B.1.1.7, di Afrika Selatan munvul varian lain yang disebut B.1.351.