Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Banyak Makan Makanan Manis Bisa Melemahkan Sistem Kekebalan, Kok Bisa?

Kompas.com - 26/02/2021, 08:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber eatthis

KOMPAS.com - Anda mungkin sudah tahu, bahwa makan terlalu banyak gula tidak baik untuk kesehatan. Meski demikian, masih sulit bagi Anda untuk mengurangi atau menghindarinya.

Apalagi kini banyak produk makanan yang mencantumkan gula dengan sebutan lain pada label kemasan makanan.

Tapi apa pun namanya, gula adalah gula. Jika berlebihan, gula dapat berdampak negatif pada tubuh Anda dalam banyak hal.

Bukan hanya dapat merusak tubuh, mulai dari kulit hingga lingkar pinggang. Tapi juga dapat mengganggu sistem kekebalan Anda.

Padahal, sangat penting menjaga sistem kekebalan di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Baca juga: Sering Makan Makanan Manis Saat Kecil Pengaruhi Kesehatan Usus Seumur Hidup, Kok Bisa?

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications yang dipimpin oleh para ilmuwan di Sekolah Kedokteran Universitas Swansea, Universitas Bristol dan Institut Francis Clark di London, diet atau pola makan tinggi fruktosa dapat menghambat fungsi kekebalan tubuh.

Fruktosa adalah sejenis gula yang biasanya ditemukan dalam soda, permen, dan makanan olahan.

Lebih khusus lagi, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa fruktosa dapat menyebabkan sistem kekebalan menjadi meradang, dan proses ini kemudian dapat menghasilkan lebih banyak molekul reaktif yang terkait dengan peradangan.

Meskipun penelitian baru ini dapat berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana konsumsi fruktosa berlebih dapat menimbulkan kondisi kronis, seperti obesitas dan diabetes tipe 2, tentu saja ini bukan pertama kalinya gula dikecam karena memicu peradangan di tubuh.

Peradangan adalah respons biologis alami terhadap benda asing atau penyusup, yang dapat berkisar dari serpihan hingga patogen yang ditemukan dalam virus.

Untuk mempercepat penyembuhan, tubuh kemudian melepaskan respons peradangan untuk menyerangnya.

Namun, saat tubuh terus menerus memproduksi peradangan, saat itulah masalah bisa mulai muncul.

Baca juga: Awas, Makanan Manis Bisa Sebabkan Kulit Berjerawat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Fenomena
5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

Kita
Rambut Beethoven Ungkap Masalah Kesehatan Sang Komposer

Rambut Beethoven Ungkap Masalah Kesehatan Sang Komposer

Kita
Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta?

Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com