KOMPAS.com - Hasil kajian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menemukan bahwa dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson aman dan efektif melawan virus corona penyebab Covid-19.
Dengan temuan tersebut, vaksin Johnson and Johnson kemungkinan akan menjadi vaksin Covid-19 ketiga yang akan disahkan penggunaannya di Amerika Serikat, mungkin dalam beberapa hari.
Dalam dokumen briefing terhadap data yang diserahkan oleh Janssen, FDA menyimpulkan bahwa vaksin Johnson and Johnson yang Janssen Ad26.COV2.S ini hanya memerlukan satu dosis injeksi intramuskular (0,5 mililiter) saja untuk membangun imunitas tubuh.
Meski demikian, bukan berarti perlindungan terbentuk secara instan.
Baca juga: Vaksinasi Tahap Kedua Indonesia, Apa Saja Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Lansia?
Perlindungan terhadap infeksi Covid-19 gejala sedang dan ringan dimulai sekitar dua minggu setelah divaksin, dan meningkat hingga 72 persen dalam waktu satu bulan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.