Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Misteri Alam Semesta Berpotensi dapat Nobel Prize, Jika Terpecahkan

Kompas.com - 25/02/2021, 19:03 WIB
Dea Syifa Ananda,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Massa Neutrino juga belum dapat diukur langsung, saat ini yang dapat diukur adalah selisih dari kuadrat massa.

Sampai saat ini, belum ada yang dapat membuktikan hal ini secara langsung dalam sebuah eksperimen.

2. Dark Matter

Seperti yang kita tahu, bumi mengelilingi matahari selama satu tahun. Namun ternyata, kecepatan bumi mengelilingi matahari tergantung dengan massa matahari. Kalau matahari lebih berat, maka bumi juga akan lebih cepat mengorbit matahari.

Sekitar tahun 1960-an atau 1970-an, orang melihat bahwa fenomena kecepatan rotasi pada planet dan matahari itu juga berpengaruh pada seluruh galaxy termasuk bintang-bintang yang jauh.

Di sini orang melihat, kecepatan rotasi galaxy berputar itu lebih cepat daripada seharusnya dalam massa terentu. Di situ, ada materi gelap yang memiliki berat tapi tidak terdeteksi.

Baca juga: Nobel Fisika 2020 Diraih 3 Ilmuwan Penemu Lubang Hitam

 

Jadi, belum ada teori yang menjelaskan apa materi ini dan belum ada eksperimen yang dapat mendeteksi.

3. Dark Energy

Lebih misterius dari dark matter atau materi gelap. Dark Energy sendiri adalah energi yang terkandung dalam ruang vakum dan fluktuasi pada skala kuantum,

Efeknya terdeteksi, namun sama seperti Dark Matter, belum ada teori yang telah teruji dan terverifikasi dan tidak ada eksperimen yang mendeteksi langsung.

"Kenapa ini menjadi pertanyaan besar, karena ternyata sifat alam semesta tergantung dari itu semua. Kalo dark energy itu lebih dikit atau kurang dikit, alam semesta itu bisa open terbuka dan mengalami ekspansi terus," jelas Suharyo.

Itulah beberapa misteri atau sisi gelap alam semesta dari segi fisika yang bisa dibahas dan memiliki Nobel Worthy untuk dicoba dan dilakukan eksperimennya.

Baca juga: Nobel Kimia 2020 Diraih 2 Ilmuwan Penemu Gunting Kode Kehidupan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com