Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronom Ungkap Peta Berisi 25.000 Lubang Hitam Supermasif

Kompas.com - 23/02/2021, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Selama 256 jam LOFAR mengawasi langit telah terjadi banyak koreksi. Tetapi hasilnya memuaskan, karena memberikan pandangan yang begitu jelas.

"Setelah bertahun-tahun mengembangkan perangkat lunak, sungguh luar biasa melihat hal ini sekarang benar-benar berhasil," kata astronom Huub Röttgering dari Leiden Observatory di Belanda.

Penggunaan teknologi ini nantinya akan membuka kesempatan untuk mempelajari objek astronomi, fenomena yang mungkin belum ditemukan atau dijelajahi pada wilayah dengan frekuensi di bawah 50 megahertz.

"Ini akan memungkinkan untuk mempelajari lebih dari 1 juta spektrum radio frekuensi rendah, memberikan wawasan unik tentang model fisik galaksi, inti aktif, gugus galaksi dan bidang penelitian lainnya. Eksperimen ini merupakan upaya unik untuk menjelajahi langit frekuensi ultra rendah dengan resolusi dan kedalaman sudut tinggi," tulisa peneliti dalam makalah mereka.

Temuan ini akan dipublikasikan di Astronomy & Astrophysics.

Baca juga: Lubang Hitam Terdekat Bumi, Ilmuwan Menduga Kemungkinan 2 Bintang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com