Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, Astronom Menyaksikan Kilatan Cahaya Lubang Hitam Supermasif

Kompas.com - 17/07/2020, 20:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya para astronom melihat kilatan cahaya dari sebuah lubang hitam.

Seperti diketahui lubang hitam tidak mengeluarkan cahaya berpendar, sebab selama ini cahaya akan terperangkap ruang hitam dan sulit untuk keluar.

Akan tetapi, saat sebuah lubang hitam secara aktif melahap material dari ruang di sekitar mereka, materi tersebut dapat menyala seperti miliaran sinar-x Matahari.

Melansir Science Alert, Jumat (17/7/2020), para astronom pertama kali melihat nyala api yang padam secara misterius, sebelum kembali cerah secara perlahan.

Baca juga: Astronom Gunakan Metode Baru Pastikan Planet 9 sebagai Planet atau Lubang Hitam

Lubang hitam supermasif merupakan objek semesta yang dikenal buas dengan 19 juta massa matahari, menyalakan inti galaksi sejauh 275 juta tahun cahaya, di sebuah galaksi yang disebut 1ES 1927 + 654.

Hanya dalam 40 hari, para astronom menyaksikan koronanya benar-benar jatuh dalam kecerahan, sebelum kembali bersinar lebih terang dari sebelumnya.

"Kami berharap perubahan luminositas sebesar ini akan bervariasi pada rentang waktu ribuan hingga jutaan tahun," kata fisikawan Erin Kara dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Ilustrasi galaksialex-mit Ilustrasi galaksi

Baca juga: Misteri Planet 9, Ini Rencana Pencarian Lubang Hitam di Pinggir Tata Surya

Kara menjelaskan dalam objek ini, timnya melihat faktor perubahan dengan 10.000 lebih dari setahun, bahkan berubah dengan faktor 100 dalam delapan jam.

"Sama sekali tidak pernah terdengar dan benar-benar membingungkan," kata Kara.

Terdapat beberapa komponen di sekitar lubang hitam. Ada cakrawala yang merupakan 'point of no return' yang terkenal, di mana bahkan kecepatan cahaya tidak akan mampu terlepas.

Lubang hitam yang aktif juga memiliki cakram akresi, cakram besar dari materi yang berputar-putar ke objek.

Tepat di luar cakrawala peristiwa aktif lubang hitam, terdapat di sekitar tepi bagian cakram akresi adalah korona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com