KOMPAS.com- Penampakan wajah planet Mars, akhirnya terkuak dari foto-foto yang berhasil diabadikan wahana antariksa badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA), robot Perseverance.
Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2020, robot penjelajah ini mendarat dengan baik di permukaan planet merah dan langsung menjalankan misi di Mars.
Insinyur NASA mengatakan, seperti dikutip dari ABC News, Minggu (21/2/2021), Perseverance rovers dalam kondisi yang luar biasa dan bekerja sesuai rencana untuk melanjutkan eksplorasi Mars.
Perseverance berhasil mendarat di Kawah Jerezon pada Jumat (19/2/2021) waktu Australia, sebagai bagian dari Misi Mars 2020 NASA.
Robot penjelajah NASA, Perseverance mendarat hanya 2 km di tenggara delta sungai kuno planet Mars yang ditargetkan setelah perjalanan tujuh bulan dengan jarak tempuh dari Bumi hampir setengah miliar km.
Baca juga: Robot Perseverance NASA Sukses Mendarat di Mars, Cari Bukti Kehidupan
Badan antariksa AS akhirnya merilis tiga foto baru dari 19 kamera yang disematkan pada robot penjelajah ini, yang akan membantu tujuh penyelidikan ilmiah di planet Mars.
Salah satu foto menunjukkan Perseverance rover berada hanya 2 meter dari daratan, saat diturunkan ke permukaan Mars.
I love rocks. Look at these right next to my wheel. Are they volcanic or sedimentary? What story do they tell? Can’t wait to find out.#CountdownToMarshttps://t.co/7w3rbvbyoL pic.twitter.com/H3q1M0YJAd
— NASA's Perseverance Mars Rover (@NASAPersevere) February 19, 2021
Saat mengambil gambar permukaan Mars, Perseverance seakan memandu penjelajahan di planet tersebut.
Foto-foto pertama dari robot penjelajah Perseverance NASA diambil dengan kualitas warna yang apik, sehingga memberikan gambaran sekilas tentang lanskap atau pemandangan tandus planet Mars.
Baca juga: Ini Foto Pertama Mars Diabadikan Pesawat Ruang Angkasa Tianwen-1 China
"Setelah mendarat, dua Hazard Cameras (Hazcams) menangkap pemandangan Mars dari depan dan belakang rover ini, menunjukkan salah satu rodanya melintasi tanah Mars," kata NASA dalam sebuah pernyataan.
Akan ada lebih banyak gambar yang bakal dirilis NASA dalam beberapa hari ke depan, termasuk video berwarna dari urutan pendaratan yang dilengkapi dengan suara.
Selama dua tahun ke depan, Perseverance akan mengumpulkan sampel yang dapat memberikan petunjuk untuk lebih memahami planet merah ini.
Tugas pertama robot penjelajah ini akan dilakukan dengan sangat hati-hati, sebab para insinyur secara bertahap akan menguji sistem Perseverance, memastikan bahwa tidak ada perangkat keras yang rusak setelah pendaratan Kamis lalu.
Baca juga: Pesawat Ruang Angkasa Hope Makin Dekati Mars, Bangsa Arab Siap Ukir Sejarah
"Tim Perseverance merasa lega melihat laporan 'kesehatan' rover, yang menunjukkan semuanya tampak bekerja seperti yang diharapkan," kata NASA.
NASA mengatakan di masa mendatang, para insinyur akan mempelajari data sistem penjelajahan, memperbarui perangkat lunak dan mulai menguji berbagai instrumen pada robot penjelajah ini.
Dalam minggu-minggu selanjutnya, Perseverance akan menguji lengan robotiknya dan melakukan perjalanan singkat pertamanya.
Setidaknya, kata NASA, membutuhkan satu atau dua bulan sampai Perseverance menemukan lokasi datar untuk menurunkan Ingenuity, yakni helikopter mini yang terpasa di perut rover ini.
Baca juga: Mirip Misi Change 5, Ini yang Akan Dilakukan NASA di Mars
Misi Mars 2020 ini yang paling kompleks yang pernah dikirim NASA ke planet merah itu.
Dengan empat tujuan ilmiah, Perseverance akan menganalisis permukaan Mars dan menjawab pertanyaan apakah pernah ada kehidupan di planet selain Bumi.
Misi ke Mars ini juga bertujuan untuk memastikan apakah planet Mars bisa dihuni manusia di masa depan.
"Penjelajahan ini akan mencari ciri geologi planet dan iklim masa lalu, serta menjadi misi pertama untuk mengumpulkan batuan Mars dan regolith, guna membuka jalan bagi eksplorasi manusia di Planet Merah," kata NASA.
Baca juga: Siap-siap, Robot Anjing Bakal Bantu Manusia Jelajahi Gua Planet Mars
Jika memang kehidupan di Mars pernah ada, para ilmuwan meyakini itu akan terjadi lebih dari 3 miliar tahun yang lalu saat planet memiliki persediaan air.
Curiosity NASA adalah penjelajah terakhir yang dikirim badan antariksa AS pada tahun 2012 lalu, sedangkan penerbangan pertama di planet ini telah dicapai wahana antariksa Mariner 4 NASA pada tahun 1965.
Akan tetapi, pertama kalinya manusia mencoba mengambil sampel dari planet lain dan membawanya kembali ke Bumi.
"Ini (misi eksplorasi permukaan Mars) sangat ambisius, Perseverance membuka babak baru, buku baru, dalam eksplorasi tata surya kita," kata Adam Steltzer, kepala insinyur di Jet Propulsion Laboratory NASA.
Baca juga: Fenomena Cuaca di Mars, NASA Curiosity Tangkap Penampakan Setan Debu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.