Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Kopi untuk Kesehatan Menurut Ahli Gizi

Kompas.com - 16/02/2021, 11:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber Health

KOMPAS.com - Saat memikirkan kopi, biasanya selain wangi kopi yang teringat, juga kemampuannya untuk mengusir kantuk dan menambah energi.

Selama beberapa dekade terakhir, kopi telah menjadi salah satu komponen makanan yang paling banyak dipelajari. Dan sebagian besar hasil studi menunjukkan hasil yang bagus.

Konsumsi kopi dalam jumlah sedang - tiga hingga empat cangkir per hari- telah dikaitkan dengan umur yang lebih panjang.

Faktanya, sebuah studi November 2015 yang diterbitkan di Circulation menemukan, bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan 8% hingga 15% dalam risiko kematian (dengan pengurangan yang lebih besar di antara mereka yang mengonsumsi kopi lebih tinggi).

Baca juga: Benarkah Kopi dan Teh Hijau Turunkan Risiko Kematian Penderita Diabetes?

Kopi mengandung sejumlah nutrisi bermanfaat, di antaranya riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), magnesium, kalium, dan berbagai senyawa fenolik, atau antioksidan.

Beberapa ahli menyebut, berbagai kandungan dalam kopi dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Cynthia Sass, MPH, RD, ahli gizi terdaftar menjelaskan enam manfaat kopi yang bisa Anda dapatkan, berikut di antaranya:

1. Kopi membangkitkan rasa bahagia

Dalam sebuah studi, peneliti menemukan bahwa minum kopi terkait dengan emosi positif, termasuk kesenangan, kebaikan, kasih sayang, kepuasan, persahabatan, ketenangan, dan rasa bahagia.

Temuan tersebut juga mencatat bahwa tidak ada emosi negatif yang terkait dengan konsumsi kopi.

Studi Harvard lainnya terhadap lebih dari 50.000 wanita menemukan, risiko depresi menurun saat konsumsi kopi berkafein meningkat.

2. Kopi menurunkan risiko penyakit

Studi menunjukkan, konsumsi kopi dapat melindungi tubuh dari kanker tertentu, termasuk kanker payudara, kolorektal, endometrium, dan prostat, serta penyakit jantung dan penyakit Parkinson.

Konsumsi kopi / kafein seumur hidup juga dikaitkan dengan pencegahan penurunan kognitif, dan penurunan risiko stroke.

Dalam hal kesehatan otak, kopi berkafein meningkatkan kewaspadaan dan juga dapat meningkatkan daya ingat hingga 24 jam setelah dikonsumsi.

3. Kopi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2

Sebuah meta-analisis tahun 2018 dari 30 studi yang diterbitkan sebelumnya menyimpulkan, bahwa konsumsi kopi berbanding terbalik dengan risiko diabetes tipe 2.

Peneliti menemukan, peluang terkena penyakit diabetes tipe 2 menurun sebesar 6% untuk setiap konsumsi secangkir kopi per hari.

Para ilmuwan mengatakan, kemungkinan hal tersebut terjadi karena efek antioksidan dan anti-inflamasi dalam kopi dan kemampuan untuk meningkatkan pembakaran kalori, sehingga berdampak pada keragaman mikroba usus pelindung kesehatan.

Baca juga: 8 Cara Membuat Kopi Jadi Lebih Sehat Dikonsumsi

Ilustrasi kopi untuk bahan perawatan kulitvoraorn Ilustrasi kopi untuk bahan perawatan kulit

4. Konsumsi kopi secara konsisten tidak menyebabkan dehidrasi

Dari berbagai manfaat yang terdapat dalam kopi, di sisi lain kafein telah lama dikritik karena efek diuretiknya menyababkan dehidrasi, yang memicu kehilangan cairan.

Namun rupanya, penelitian terbaru menunjukkan, setelah sekitar empat hari mengonsumsi kafein secara konsisten, maka tubuh Anda akan menyesuaikan dan meniadakan efek dehidrasi.

Triknya adalah, Anda harus konsisten. Dengan kata lain, jika Anda terkadang meminum satu cangkir kopi di pagi hari, terkadang tiga, atau jika Anda sesekali meminumnya di sore hari, Anda mungkin merasakan efek samping diuretik, seperti sakit kepala dan lemas.

Baca juga: Jangan Minum Kopi Sebelum Sarapan, Studi Jelaskan Alasannya

5. Kopi mengandung antioksidan

Biji kopi sebenarnya adalah biji di dalam buah kecil berwarna merah atau kuning cerah. Baik biji maupun buahnya kaya akan antioksidan.

Faktanya, satu penelitian menemukan kopi menjadi kontributor tunggal terbesar untuk asupan antioksidan total.

Hal ini mungkin terjadi karena 65% orang dewasa Amerika mengatakan, bahwa mereka minum kopi, sementara hanya satu dari 10 orang yang mengonsumsi minimal lima porsi buah dan sayuran yang direkomendasikan setiap hari. Dengan kata lain, kopi menjadi sumber antioksidan utama.

Antioksidan dalam kopi juga telah dikaitkan dengan perlindungan kesehatan. Asam klorogenat, polifenol yang melimpah dalam kopi, telah terbukti mampu mengurangi peradangan, dan mungkin memainkan peran kunci dalam perlindungan terhadap penyakit kronis, termasuk obesitas.

6. Kopi tanpa kafein juga menawarkan manfaat

Setelah berhenti minum kafein, beberapa orang mungkin mulai tidur lebih nyenyak dan keseimbangan energi meningkat.

Kabar baiknya, kopi tanpa kafein juga masih menawarkan manfaat kesehatan, seperti antioksidan, perlindungan penyakit (termasuk melawan diabetes tipe 2), dan bahkan meningkatkan kewaspadaan.

Jadi, jika Anda pencinta kopi, tetapi tak bisa berteman dengan kafein, Anda tetap bisa mendapat banyak manfaat dari kopi tanpa kafein.

Kafein dan Reaksi Tubuh

Sebenarnya, bagaimana kafein memengaruhi tubuh Anda terkait dengan gen. Orang yang secara genetik lambat memetabolisme kafein memiliki peningkatan risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan pradiabetes setelah meningkatkan konsumsi kopi berkafein.

Sedangkan mereka dengan metabolisme cepat, tidak membawa risiko ini. Untuk metabolisme lambat, penelitian juga menunjukkan bahwa kafein menghambat kinerja atletik, daripada meningkatkannya.

Bagi sebagian orang, kafein juga dapat memicu iritasi pencernaan, termasuk mulas, sakit perut, kecemasan, detak jantung cepat, dan kelelahan yang meningkat.

Selain itu, konsumsi kopi selama kehamilan dikaitkan dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan keguguran.

Jika Anda menyukai kopi, nikmatilah manfaatnya. Tetapi usahakan untuk menjaga konsistensi, dan jangan berlebihan.

Juga, hindari menambahkan sesuatu yang tidak perlu ke dalam kopi, seperti pemanis buatan atau gula tambahan dalam jumlah besar.

Biasakan juga untuk tidak mengonsumsi kafein, setidaknya enam jam sebelum tidur untuk mengoptimalkan kualitas tidur.

Seperti banyak hal yang berhubungan dengan nutrisi, saran terbaik adalah mendengarkan tubuh Anda.

Jika Anda merasa bahwa kafein menyebabkan berbagai efek yang tidak diinginkan pada tubuh atau membatasi kinerja Anda, cobalah kopi tanpa kafein. Dan jangan lupakan konsumsi air yang harus selalu menjadi minuman utama sehari-hari.

Baca juga: Setelah Minum Kopi, Mengapa Tubuh Justru Terasa Lelah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com