Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta: Kopi Bermanfaat untuk Kesehatan

Kompas.com - 17/11/2020, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Kafein adalah bahan psikoaktif paling populer di dunia dan manusia telah minum kopi selama berabad-abad. Berkaitan dengan manfaat kopi untuk kesehatan, banyak riset telah dilakukan selama beberapa dekade.

"Secara tradisional, kopi dianggap sebagai hal yang buruk," kata Marc Gunter, kepala bagian nutrisi dan metabolisme di International Agency for Research on Cancer (IARC).

"Riset dari tahun 1980 sampai 1990-an an menyimpulkan bahwa orang yang minum kopi berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular."

Kopi juga dikaitkan dengan risiko kanker karena mengandung acrylamide, suatu zat karsinogen yang ditemukan dalam makanan termasuk roti panggan, cake dan keripik.

Benarkah mitos tersebut?

Baca juga: Benarkah Kopi dan Teh Hijau Turunkan Risiko Kematian Penderita Diabetes?

Gunter menjelaskan, dalam 10 tahun terakhir para ilmuwan sudah memiliki data ratusan ribu peminum kopi di seluruh dunia.

Agensi Internasional untuk Riset Kanker (IARC) menyimpulkan bahwa kopi bukan termasuk karsinogen, kecuali diminum dalam suhu sangat panas - di atas 65 derajat Celsius.

Alih-alih memicu kanker, studi lain justru menemukan bahwa kopi dapat melindungi diri dari kanker.

Beberapa riset menunjukkan hubungan antara konsumsi kopi dengan tingkat keparahan dan kekambuhan yang lebih rendah dari kanker usus.

Pada 2017, Gunter menerbitkan hasil penelitian yang mengamati kebiasaan minum kopi dari setengah juta orang di seluruh Eropa selama 16 tahun.

Hasilnya, orang yang minum lebih banyak kopi berisiko rendah meninggal karena sakit jantung, strok, dan kanker.

Riset tentang kopi di Amerika Serikat juga menemukan hal serupa.

Gunter mengatakan, ada cukup konsensus di seluruh studi observasional yang dapat memastikan bahwa orang yang minum kopi hingga empat cangkir dalam sehari memiliki lebih sedikit penyakit dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.

Manfaat potensial kopi bisa berkembang lebih jauh. Para peminum kopi dalam penelitian Gunter cenderung merokok dan memiliki pola makan yang tidak sehat dibandingkan dengan mereka yang bukan peminum kopi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com