Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanasan Global, Lautan Menghangat Bikin Ikan Sulit Bernapas, Kok Bisa?

Kompas.com - 20/01/2021, 09:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Futurity

KOMPAS.com- Pemanasan air laut terbukti memberi dampak negatif bagi makhluk hidup yang tinggal di lautan.

Sebuah studi baru yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Science mengungkap jika pemanasan global yang menyebabkan air laut menghangat, dapat mengurangi kemampuan ikan.

Terutama pada spesies ikan yang berukuran besar, untuk mengekstraksi oksigen.

Seperti dikutip dari Futurity, Selasa (19/1/2021) temuan ini merupakan hasil dari studi yang mengembangkan pemodelan baru untuk menentukan bagaimana suhu air, ketersediaan oksigen, ukuran tubuh, dan aktivitas dapat memengaruhi permintaan metabolik oksigen pada ikan.

Baca juga: Organ Seks Ikan Meningkat di Lautan Tinggi CO2, Kok Bisa?

 

Model tersebut dibuat berdasarkan pada prinsip fisikokimia yang melihat konsumsi oksigen dan difusi di permukan insang dalam kaitannya dengan suhu air dan ukuran tubuh.

Selanjutnya, peneliti membandingkan pemodelan dengan pengukuran aktual lebih dari 200 spesies ikan.

Peneliti juga melakukan pengukuran tingkat konsumsi oksigen pada suhu air yang berbeda pada ikan dengan ukuran tubuh yang bervariasi.

Baca juga: Populasi Spesies Ikan yang Populer untuk Seafood Menurun Tajam

Ilustrasi ikan palagisshutterstock Ilustrasi ikan palagis

"Data kami menunjukkan bahwa dengan meningkatkan suhu, permintaan oksigen akan melebihi kapasitas ikan untuk mengekstraksi oksigen melalui insang mereka," kata Juan Rubalcaba, penulis utama studi.

Akibatnya, kapasitas aerobik atau kemampuan sistem kardiovaskular dalam memompa dan mendistribusikan oksigen akan menurun di perairan yang memanas.

Kemampuan ini menurut peneliti lebih berpengaruh pada ikan yang berukuran besar.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa Ikan Cupang Menggigit Ekornya Sendiri?

 

Temuan ini membuktikan bahwa pemanasan global berdampak pada ikan seperti membatasi kapasitas aerobik ikan dan merusak kinerja fisiologis mereka di masa depan.

Art Woods, profesor ilmu biologi di University of Montana mengatakan suhu air telah meningkat di seluruh dunia sebagai akibat dari perubahan iklim.

"Banyak spesies ikan perlu mengatasi perubahan suhu yang cepat ini, baik dengan bermigrasi ke daerah yang lebih dingin atau mengadopsi strategi hidup yang berbeda seperti mengecilkan ukuran tubuh mereka untuk menghindari kendala pernapasan," ungkap Woods.

Baca juga: Studi Baru, Populasi Ikan di Lautan Dunia Menurun Drastis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com