Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kotak Hitam Penemuan Penting Ungkap Misteri Jatuhnya Pesawat

Kompas.com - 11/01/2021, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Biasanya, kotak hitam diletakkan di bagian ekor pesawat, yang biasanya merupakan struktur yang terkena dampak paling kecil saat terjadi kecelakaan.

Lantas, mengapa alat perekam penerbangan itu disebut black box atau kotak hitam?

Media rekam untuk Unit Memory Penerbangan ARL Warren adalah jenis kabel baja yang kemudian digunakan sebagai perekam audio magnetik.

Setelah perangkat tersebut didemonstrasikan di Inggris tahun 1958, seorang jurnalis menjuluki perangkat itu sebagai black box atau kotak hitam.

Baca juga: Boeing Selesaikan Inti Roket SLS untuk Pesawat Antariksa NASA

 

Selanjutnya, nama kotak hitam menjadi sebutan umum untuk semua perekam penerbangan hingga saat ini.

Kendati disebut black box atau kotak hitam, perangkat ini dicat dengan warna merah terang yang mencolok, dikenal sebagai warna orange internasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, reproduksi digital penerbangan menggunakan data FDR sangat berharga dalam menganalisis masalah yang menyebabkan kecelakaan pesawat jatuh dan respons pilot.

Ditemukannya black box atau kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu itu juga diharapkan dapat segera mengungkapkan penyebab kecelakaan tersebut.

Baca juga: Berbahaya, Hindari Tidur Saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com