Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Corona di Inggris dan Afrika Selatan, Ini yang Harus Diketahui

Kompas.com - 09/01/2021, 18:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber AFP

Dengan demikian, meski tingkat kematiannya sama, tingkat penularan yang lebih tinggi akan menimbulkan tekanan yang signifikan terhadap sistem kesehatan.

Pakar epidemiologi LSHTM, Adam Kucharski, juga sependapat.

Dia menjelaskan bahwa dengan nilai reproduksi 1,1 di mana pasien rata-rata menularkan penyakitnya ke 1,1 orang lainnya dan nilai angka kematian 0,8 persen saja, penyakit seperti Covid-19 bisa menyebabkan 129 kematian dalam waktu sebulan.

Lantas, jika nilai kematiannya dinaikkan 50 persen, maka jumlah kematian dalam sebulan akan naik ke 193.

Angka ini sudah terlihat besar, namun bila yang naik 50 persen adalah angka reproduksinya, pertumbuhan jumlah kasus yang luar biasa akan membuat jumlah kematian melejit hingga 978 dalam sebulan.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Belum Terdeteksi di Indonesia, Ini Kata Ahli

4. Mengenai efektifitas vaksin

Pada saat ini, berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, telah mempersiapkan vaksinasi Covid-19 massal.

Munculnya varian baru ini menimbulkan pertanyaan apakah vaksin yang ada tetap efektif melindungi. Pasalnya, vaksin-vaksin yang dikembangkan, misalnya oleh Pfizer dan Moderna, menarget protein spike yang kini telah bermutasi dalam varian baru.

Sayangnya, hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti apakah mutasi baru ini berdampak pada efektifitas vaksin. Para pakar pun memiliki pendapat yang berbeda-beda.

Francois Balloux, profesor Computational Systems Biology Dan Direktur di University College London's Genetics Institute, misalnya.

Pada hari Senin kemarin (4/1/2021), dia berkata bahwa mutasi pada spike protein membuat varian Afrika Selatan bisa melewati perlindungan yang didapatkan oleh tubuh dari infeksi sebelumnya atau pun vaksinasi.

Sementara itu, pengembang vaksin BioNTech berkata bahwa vaksin mereka tampaknya tetap efektif menetralisir varian virus corona yang memiliki mutasi serupa dengan varian Inggris.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Inggris Dilaporkan Terdeteksi di Negara Ini

5. Yang dapat dilakukan

Coignard berkata bahwa hal terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah memperlambat penyebaran varian baru sebisa mungkin.

Pusat Pengendalian Penyakit Eropa menyarankan kepada negara-negara yang belum terdampak oleh mutasi baru untuk melakukan "upaya-upaya memperlambat penyebaran yang mirip dengan upaya-upaya pada masa awal pandemi".

Upaya-upaya ini, seperti menguji dan mengarantina pendatang, melakukan tracing dan membatasi pergerakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com