Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Izinkan Vaksin Bio Farma Indonesia untuk Penggunaan Darurat Polio

Kompas.com - 17/11/2020, 13:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber WHO,

 

Strain polio dari vaksin cVDPV jarang terjadi. Ini hanya terjadi jika strain virus polio yang dilemahkan yang terkandung dalam vaksin polio oral (OPV) beredar di antara masyarakat yang tidak diimunisasi untuk waktu yang lama.

Jika hanya sedikit anak-anak yang diimunisasi polio, virus yang melemah dapat berpindah antar individu dan seiring waktu secara genetik kembali ke bentuk yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

CVDPV tipe 2 saat ini adalah bentuk paling umum dari virus yang diturunkan dari vaksin.

Prosedur EUL dan bagaimana ini membantu mempercepat akses vaksin Covid-19 di masa depan

Prosedur EUL menilai, kesesuaian produk kesehatan belum memiliki lisensi untuk keadaan darurat kesehatan masyarakat, seperti polio dan Covid-19.

Tujuan EUL adalah agar obat-obatan, vaksin dan diagnostik ini tersedia lebih cepat untuk mengatasi keadaan darurat.

"Penilaian tersebut pada dasarnya mempertimbangkan ancaman yang ditimbulkan oleh keadaan darurat terhadap manfaat yang akan diperoleh dari penggunaan produk berdasarkan sekumpulan bukti yang kuat," tulis WHO dalam laman resminya.

Prosedur EUL diperkenalkan saat terjadi wabah Ebola Afrika Barat tahun 2014-2016, ketika beberapa diagnostik Ebola menerima daftar penggunaan darurat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com