Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Ungkap Bahaya Antibiotik untuk Anak di Bawah Usia 2 Tahun

Kompas.com - 16/11/2020, 18:29 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Antibiotik efektif untuk mengobati infeksi bakteri. Sedangkan, mayoritas penyakit anak-anak, umumnya disebabkan oleh virus, yang berarti tidak dapat diobati dengan antibiotik.

Menggunakan antibiotik untuk mengobati infeksi virus akan menimbulkan masalah - menghilangkan bakteri sehat di dalam tubuh dan dapat menyebabkan resistensi antibiotik.

Mayo Clinic mengungkap temuan baru dari studi kasus retrospektif, di mana antibiotik yang diberikan kepada anak-anak di bawah 2 tahun dikaitkan dengan beberapa penyakit atau kondisi yang sedang berlangsung, mulai dari alergi hingga obesitas.

Baca juga: Jangan Langsung Minum Antibiotik Saat Sakit, Ini Alasannya

Melansir Medical Xpress, studi yang telah dipublikasikan di Mayo Clinic Proceedings ini menggunakan data catatan kesehatan dari Rochester Epidemiology Project, sebuah kolaborasi penelitian berbasis populasi di Minnesota dan Wisconsin.

Hasil analisis data dari lebih dari 14.500 anak menunjukkan, sekitar 70% anak-anak telah menerima setidaknya satu pengobatan antibiotik untuk mengatasi penyakit sebelum usia 2 tahun.

Dari analisis tersebut ditemukan, anak-anak yang sering menerima perawatan antibiotik, lebih mungkin untuk memiliki banyak penyakit atau masalah kesehatan di masa kanak-kanak.

Jenis dan frekuensi penyakit bervariasi tergantung usia, jenis obat, dosis, dan jumlah dosis keseluruhan.

Peneliti juga menemukan beberapa perbedaan penyakit antara anak laki-laki dan perempuan.

Kondisi yang terkait dengan penggunaan awal antibiotik termasuk asma, rinitis alergi, masalah berat badan dan obesitas, alergi makanan, gangguan hiperaktif defisit perhatian, penyakit celiac, dan dermatitis atopik.

Baca juga: 4 Penyebab Munculnya Resistensi Antibiotik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com