Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Izinkan Vaksin Bio Farma Indonesia untuk Penggunaan Darurat Polio

Kompas.com - 17/11/2020, 13:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber WHO,

KOMPAS.com - Jumat (13/11/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendaftarkan vaksin nOPV2 yang dikembangkan Bio Farma, Indonesia untuk penggunaan darurat guna mengatasi tingginya kasus strain polio yang diturunkan dari vaksin di sejumlah negara Afrika dan Mediterania Timur.

Negara-negara di wilayah Pasifik Barat dan Asia Tenggara juga terkena dampak wabah ini.

Untuk diketahui, daftar penggunaan darurat (EUL) adalah yang pertama dari jenisnya untuk vaksin yang diizinkan WHO. Hal ini membuka jalan untuk daftar penggunaan darurat vaksin Covid-19.

Dilansir dari laman resmi WHO, dunia telah membuat kemajuan luar biasa untuk pemberantasan polio.

Dalam 30 tahun terakhir, kasus polio di dunia berkurang hingga 99,9 persen.

Baca juga: WHO: Restriksi Terkait Covid-19 Picu Wabah Polio dan Campak

Dilansir laman resmi Kemenkes, virus polio adalah virus yang masuk dalam golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja.

Virus Polio terdiri dari 3 strain yaitu strain-1 (Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan strain-3 (Leon), termasuk family Picornaviridae.

Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi virus.

Virus polio yang ditemukan dapat berupa virus polio vaksin/sabin, Virus polio liar/WPV (Wild Poliovirus), dan VDPV (Vaccine Derived Poliovirus).

VDVP merupakan virus polio vaksin/sabin yang mengalami mutasi dan dapat menyebabkan kelumpuhan.

VDPV diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu:

  1. Immunodeficient-related VDPV (iVDPV) berasal dari pasien imunodefisiensi,
  2. Circulating VDPV (cVDPV) ketika ada bukti transmisi orang ke orang dalam masyarakat,
  3. Ambiguous VDPV (aVDPV) apabila tidak dapat diklasifikasikan sebagai cVDPV atau iVDPV.

Berkaitan dengan hal ini, WHO mengatakan bahwa pemberantas virus polio sangat sulit, terutama dengan penyebaran virus polio yang diturunkan dari vaksin cVDPV, atau transmisi dari orang ke orang.

Halaman:
Sumber WHO,
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com