Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Terjadi pada Tubuh Selama di Rumah Saja di Masa Pandemi

Kompas.com - 12/11/2020, 16:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber CNN


KOMPAS.com - Sejak pandemi Covid-19 mulai berkembang pada Maret lalu, tinggal di rumah adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sehingga semua aktivitas diakukan di rumah, mulai dari bersekolah, bekerja, hingga berolahraga.

Awalnya mungkin sebagian orang menikmati beraktivitas di rumah, tanpa perlu membuang banyak waktu di jalanan. Tapi, setelah masa isolasi sembilan bulan, badan tak lagi terasa nyaman.

Baca juga: 12 Langkah Isolasi Mandiri di Rumah Saat Dikonfirmasi Positif Covid-19

Melansir CNN, hidup dalam ‘kurungan’ memang dapat menyebabkan penyakit fisik. Tubuh menjadi lemas, melemahkan jantung dan paru-paru, bahkan merusak fungsi otak.

Berikut enam hal yang terjadi pada tubuh selama masa isolasi:

1. Kehilangan otot

Seminggu beraktivitas di rumah, memang terasa nyaman. Tetapi, minim aktivitas selama semingu akan mengacaukan usaha keras Anda untuk membangun otot.

“Manusia memang akan kehilangan otot lebih cepat ketika semakin tua,” kata Keith Baar, seorang profesor fisiologi latihan molekuler di University of California - Davis.

Menurut Baar, ketika kehilangan otot, Anda tidak selalu kehilangan massa, tetapi Anda kehilangan kekuatan, yang mana ini adalah "indikator terkuat" yang menentukan berapa lama Anda akan hidup.

"Semakin kuat kita bertahan, semakin mudah bagi kita untuk memertahankan umur panjang kita."

2. Jantung dan paru-paru melemah

Jika Anda tidak berolahraga, Anda tidak meningkatkan detak jantung. Dan saat jantung tidak terbiasa untuk memompa sekuat tenaga, maka jantung akan menjadi lebih lemah.

“Hal yang sama terjadi pada paru-paru saat Anda tidak aktif,” kata Dr. Panagis Galiatsatos, ahli paru dari Johns Hopkins Bayview Medical Center.

Dia mengatakan, banyak pasiennya yang merasa fungsi pernapasan mereka memburuk, karena mereka tidak lagi dikondisikan untuk berolahraga.

Apalagi, orang dengan kesehatan paru-paru yang buruk lebih rentan terhadap virus corona, karena itu penyakit pernapasan, sehingga mereka cenderung tinggal di rumah untuk mengurangi risiko infeksi.

Tetapi jika mereka tidak bergerak dan meningkatkan aliran darah ke paru-paru, maka kondisi mereka yang sudah ada sebelumnya juga dapat membahayakan mereka.

Berolahraga adalah satu-satunya kunci untuk meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru.

"Tidak ada obat tunggal yang dapat melakukannya," kata Galiatsatos.

Jika tidak aman meninggalkan rumah, Baar merekomendasikan untuk menari atau berolahraga dengan benda-benda yang di rumah untuk latihan kekuatan, misalnya dengan memanfaatkan botol minum sebagai barbel.

Baca juga: Olahraga di Rumah Terbaik untuk Bakar Lemak dan Turunkan Berat Badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com