Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh di Balik Kesuksesan Vaksin Covid-19 BioNtech dan Pfizer

Kompas.com - 12/11/2020, 08:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Pada usia 20 tahun Sahin mulai melakukan riset dan bekerja di laboratorium.

"Saat teman kuliah pulang ke rumah usai perkuliahan pukul 16.00, saya biasanya langsung menuju laboratorium dan bekerja di sana. Biasanya sampai jam 21.00 atau 22.00, tapi kadang bisa sampai jam 4 pagi," ujar Sahin mengenang.

Tahun 1992 Sahin lulus program Doktoral dengan penghargaan "Summa cum laude". Ia kemudian bekerja sebagai dokter ahli penyakit dalam dan hematologi atau onkologi di Rumah Sakit Universitas Köln.

Ia kemudian pindah ke rumah sakit Universitas Saarland, di mana ia bertemu dengan Özlem Türeci yang jadi istrinya hingga sekarang.

Membidani kelahiran Biontech

Özlem Türeci adalah putri seorang dokter yang bermigrasi dari Istanbul, Turki ke Jerman. Ia kuliah kedokteran di Universitas Saarland, dan kini bekerja sebagai dosen di Universitas Mainz dan dikenal sebagai pionir terapi kanker dengan imunitas.

Türeci juga terkenal sebagai dokter ahli terapi kanker dengan obat imunitas yang sangat memperhatikan kepentingan pasiennya.

"Semua itu terbentuk berkat ayah saya yang bekerja sebagai dokter dan sangat memfokuskan pada kepentingan pasien," ujarnya.

Tahun 2001 bersama Sahin, calon suaminya ketika itu, Türeci mendirikan Ganymed Pharmaceuticals, perusahaan biofarmasi yang mengembangkan obat kanker terapi imunitas. Tahun 2016 perusahaan itu dijual dengan harga 422 juta Euro.

Tahun 2008 Sahin dan Türeci mendirikan sebuah perusahaan bio teknologi lainnya, yang namanya kini mencatatkan sejarah: BioNtech.

Perusahaan ini terutama mengembangkan teknologi dan obat untuk terapi imunitas yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.

Harapan perangi Covid-19

Vaksin pertama virus corona dari proyek "Lightspeed" diharapkan mendapat izin edar cepat di AS pada pertengahan November 2020. Untuk itu mitra BioNtech di AS, Pfizer akan mengajukan izin penggunaan darurat.

Data teranyar menunjukkan kandidat vaksin BioNtech yang diberi nama BNT162 memberikan perlindungan 90 persen terhadap Covid-19, demikian pengumuman bersama BioNtech dan Pfizer Senin (09/11/2020). Dengan begitu perusahaan bio farmasi ini menjadi yang pertama mendaftarkan untuk mendapat regulasi vaksin dalam lomba melawan corona di negara maju.

Baca juga: 90 Persen Efektif, Begini Cara Kerja Vaksin Covid-19 Pfizer

Juga komisi pengawas farmasi Eropa- EMA awal Oktober lalu sudah mengumukan proses pemberian izin bagi vaksin corona dari BioNtech dan Pfizer. Vaksin saat ini sedang dites dalam fase ketiga uji klinis pada sekitar 10.000 relawan.

Untuk mempercepat pemberian izin, hasil tes yang sedang berjalan terus dikaji, hingga dihimpun cukup pengetahuan untuk menarik keputusan memberikan dokumen perizinannya, demikian diumumkan EMA.

BioNtech saat ini memiiki 1.300 pegawai dari 60 negara. Separuh pegawai adalah perempuan dan sekitar 30 persen dari seluruh pegawai memiliki gelar Doktoral. Bulan Oktober lalu, BioNtech menembus lantai bursa teknologi Nasdaq di AS, dan perusahaan terus berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com