Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Covid-19 pada Pasien Stroke, Bisa Sebabkan Pembekuan Darah Otak

Kompas.com - 09/11/2020, 18:05 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Menurut peneliti, stroke iskemik pada pasien Covid-19 dua kali lebih mungkin disebabkan oleh penyumbatan lebih dari satu pembuluh darah besar di otak.

Selain itu, peneliti juga menunjukkan bukti pembekuan darah yang tidak normal pada pasien tersebut. Bahkan, temuan lain stroke terkait Covid-19 lebih parah.

"Studi kami menunjukkan bahwa Covid-19 memiliki dampak lebih besar pada stroke di komunitas Asia daripada kelompok etnis lainnya," kata Dr Perry.

Kendati demikian, Dr Perry belum dapat mengatakan apakah data tersebut menunjukkan bahwa orang keturunan Asia lebih mungkin tertular Covid-19, atau apakah pasien Asia dengan Covid-19 lebih cenderung mengalami stroke iskemik, atau keduanya.

Baca juga: Tahukah Anda, Denyut Jantung Cepat Berisiko Tinggi Picu Stroke

 

CT Scan percepat diagnosis Covid-19 pasien stroke

Dalam studi lain terkait pasien stroke yang terinfeksi Covid-19, peneliti mengungkapkan terkait diagnosis penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2.

Laporan studi yang dipublikasikan di jurnal American Heart Association Stroke mengungkapkan stroke bisa menjadi tanda Covid-19, tetapi dengan tes usap (swab) diperlukan waktu berhari-hari untuk mendapatkan hasilnya.

Oleh sebab itu, para peneliti telah mempelajari bahwa dengan pemindaian paru-paru atau computed tomography (CT) diagnosis Covid-19 terhadap pasien stroke dapat mempercepat diagnosis.

Baca juga: Pertolongan Awal Pasien Stroke, Jangan Lewatkan 60 Menit Berharga

 

Tentunya, hal ini akan semakin mempercepat tenaga medis untuk melakukan tindakan perawatan yang tepat pada pasien stroke yang terinfeksi Covid-19.

Dengan pemindaian computed tomography angiograms (CTA) yang dikombinasikan dengan dengan gejala pasien seperti batuk dan sesak napas, memungkinkan diagnosis Covid-19 dengan akurasi 83 persen sebelum hasil tes swab diterima.

"Diagnosis dini melalui CT scan telah membantu kami melindungi pasien dan staf lain melalui isolasi dini, dan memungkinkan kami memulai perawatan pendukung dini pada pasien yang diduga menderita stroke dan positif Covid-19," kata rekan penulis Dr Charles Esenwa dari Pusat Medis Montefiore seperti dikutip dari Reuters.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com