Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkahan Es Raksasa Antartika akan Menabrak Georgia Selatan, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 05/11/2020, 19:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor


KOMPAS.com- Bongkahan es sebesar pulau Atlantik Selatan dari Antartika diperkirakan akan menabrak Georgia Selatan.

A68a demikian bongkahan es Antartika ini dilabeli, diperkirakan akan mendarat di kawasan suaka margasatwa yang menjadi habitat bagi populasi penguin dan anjing laut.

Lantas, apa dampaknya bagi satwa-satwa di kawasan suaka margasatwa di Georgia Selatan ini?

Mendaratnya bongkahan es raksasa ini di Georgia Selatan ini disebut dapat memberi ancaman besar bagi satwa-satwa liar tersebut.

Baca juga: Es Antartika Meleleh, Kuburan Penguin Berusia 5.000 Tahun Terungkap

 

Seperti diberitakan BBC, Kamis (5/11/2020), bongkahan es tersebut akan mengganggu rute yang biasa dilalui hewan-hewan di kawasan tersebut saat mencari makan.

Gangguan lainnya, diperkirakan semua makhluk yang hidup di dasar laut akan hancur saat bongkahan A68a ini mendarat, dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih.

"Ekosistem, tentu saja bisa dan akan bangkit kembali, tetapi ada bahaya bahwa jika gunung es ini memang mendarat di sana, maka bongkahan itu bisa diam di sana selama 10 tahun," kata Profesor Geraint Tarling dari British Antartic Survey (BAS).

Prof Tarling menambahkan bongkahan itu akan membuat perbedaan yang besar, tidak hanya untuk ekosistem di Georgia Selatan, tetapi juga sisi ekonominya.

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Pemanasan Global Sebabkan Es Antartika Mencair Permanen

 

 

Georgia Selatan telah menjadi semacam kuburan bagi bongkahan-bongkahan es terbesar dari Antartika.

Mereka 'berlayar' dari Benua Putih kemudian mendarat di bagian benua yang dangkal yang mengelilingi pulau terpencil. Kejadian ini sudah seringkali terjadi di wilayah tersebut.

Menurut peneliti, bongkahan es raksasa A68a sudah mengambang di 'lorong gunung es' sejak lepas dari Antartika pada pertengahan tahun 2017 lalu.

Sekarang, bongkahan es tersebut berlokasi beberapa ratus kilometer dari barat daya teritori Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com