KOMPAS.com - Sudahkah Anda mengukur lingkar perut hari ini? Berat badan berlebih, khususnya di area perut, sangat berbahaya bagi kesehatan.
Memiliki lemak perut dalam jumlah banyak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, resistensi insulin dan diabetes tipe 2, kanker kolorektal, sleep apnea atau henti napas saat tidur, tekanan darah tinggi dan kematian prematur.
Apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini, berbagai studi telah menemukan kaitan antara kelebihan berat badan dengan gejala Covid-19 yang lebih parah dan mematikan.
Oleh karena itu, bila lingkar perut Anda melebihi 94 cm untuk pria atau 80 cm untuk wanita, ada baiknya Anda segera mengambil tindakan.
Baca juga: Minuman Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan Menurut Studi Ilmiah
Berikut adalah tujuh cara terbaik dan termudah untuk mengecilkan perut buncit menurut sains, seperti dilansir dari Healthline:
Memakan lebih banyak serat yang larut bisa memperlambat pengosongan perut dan membuat Anda kenyang lebih lama.
Hal ini, karena serat larut menyerap lebih banyak air dan memperlambat pergerakan perut di dalam saluran pencernaan.
Selain itu, memakan lebih banyak serat larut juga telah dihubungkan dengan risiko penumpukan lemak di perut yang lebih rendah.
Anda bisa mendapatkan serat larut ini dari haver utuh, alpukat, kacang-kacangan dan blackberry.
Baca juga: Mengapa Covid-19 Lebih Mematikan pada Orang yang Obesitas?
Olahraga kardio, seperti jalan cepat, bersepeda dan berlari, telah terbukti sangat efektif mengurangi ukuran lingkar perut.
Lakukan olahraga kardio dengan intensitas sedang hingga tinggi selama 150-300 menit atau 20-40 menit per hari untuk mengoptimalkan manfaatnya.
Studi, seperti yang dipublikasikan dalam The American journal of clinical nutrition pada 2011, telah menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat efektif mengurangi lemak perut.
Namun, bila Anda tergolong orang Indonesia yang harus makan nasi, menggantinya dengan nasi merah bisa secara signifikan meningkatkan kesehatan metabolik Anda dan mengurangi ukuran lingkar perut.
Pasalnya, studi observasional telah menunjukkan bahwa orang yang makan serealia utuh, seperti beras merah dan gandum utuh, berisiko lebih rendah untuk menumpuk lemak di perut dibandingkan mereka yang mengonsumsi karbohidrat rafinasi, seperti nasi putih, tepung, mie dan roti putih.
Baca juga: Sains Diet: Daftar Makanan Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan
Bila selama ini Anda telah rutin berolahraga, tetapi masih terganggu dengan lemak perut yang berlebih; mungkin penyebabnya adalah berolahraga sambil duduk.