Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Berat Badan Terus Naik Usai Melahirkan?

Kompas.com - 11/06/2020, 18:32 WIB
Yohana Artha Uly,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak wanita yang setelah melahirkan tidak mengalami penurunan berat badan. Malah, hari lepas hari timbangan terus bergerak ke arah kanan.

Melansir laman Healthcare University of Utah, Kamis (11/6/2020); kenaikan berat badan usai melahirkan dapat disebabkan oleh tiga hal, yaitu gangguan tiroid, kurangnya jam tidur, dan stres.

Pakar kesehatan wanita Dr. Kirtly Parker Jones menjelaskan, beberapa wanita mengalami peradangan dan pembengkakan kelenjar tiroid, baik saat hamil ataupun pasca melahirkan.

Salah satu dampak dari gangguan kelenjar tiroid ini adalah kenaikan berat badan.

Baca juga: Halo Prof! Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan untuk Pelajar?

"Jadi, jika Anda mengalami masalah kenaikan berat badan pasca melahirkan, bisa konsultasi dengan dokter, yang mungkin Anda akan perlu tes tiroid," ujar Jones.

Di sisi lain, sulit tidur juga menyebabkan naiknya berat badan. Pasca melahirkan, wanita akan mengalami kekurangan waktu tidur lantaran menjaga sang buah hati.

Biasanya, seorang ibu baru harus rela tidur kurang dari lima jam setiap malamnya.

Alasan lain dari kenaikan berat badan usai melahirkan adalah stres. Menjadi ibu baru bukanlah perkara yang mudah dan seringkali membuat stres.

Baca juga: Sains Diet: Jika Ingin Turunkan Berat Badan, Lebih Baik Sarapan Tidak?

Hormon stres meningkatkan berat badan. Terlebih ketika stres, wanita cenderung memilih mengonsumsi makanan sebagai pelampiasan.

"Jadi begitulah, masalah tiroid, sulit tidur, dan stres berkontribusi terhadap kenaikan berat badan pasca melahirkan," kata Jones.

Perlukah menurunkan berat badan?

Kendati demikian, mungkin ada yang merasa tidak masalah dengan kenaikan berat badan ini. Toh, memiliki buah hati adalah kebahagian yang besar.

Akan tetapi, Jones menekankan bahwa kesehatan sangat penting bagi wanita.

Wanita yang mengalami kenaikan berat badan 10-30 kilogram saat hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, ketika usia mereka kian bertambah.

Selain itu, mereka juga memiliki peningkatan risiko mengalami hipertensi dan diabetes pada kehamilan berikutnya.

"Itu buruk bagi mereka dan bayi mereka," kata Jones.

Baca juga: Diabetes Intai Perempuan Pasca Melahirkan, jika Tak Jaga Kesehatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com