KOMPAS.com- Sejak dikabarkan positif Covid-19, kondisi Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus dipantau.
Dr Brian Garibaldi, salah satu dokter yang merawat Trump mengungkapkan bahwa dia diberi obat steroid, dexamethasone sebagai bagian dari pengobatan Covid-19, seperti dilansir dari CNN, Senin (5/10/2020).
Pengobatan dengan obat steroid tersebut mengindikasikan bahwa kondisi Trump mengkhawatirkan. Sebab, seperti diketahui, obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi yang tidak parah.
"Kami memutuskan, dalam kasus ini memanfaatkan perawatan ini, meski mungkin lebih besar daripada risikonya saat ini," kata dokter Gedung Putih, Dr Sean Conley.
Baca juga: Positif Covid-19, Donald Trump Diberi Cocktail Antibodi Regeneron, Apa Itu?
Sebelumnya, Dexamethasone telah mendapat lampu hijau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli, untuk digunakan sebagai bagian dari pengobatan Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi virus corona baru.
Namun, sangat disarankan obat tersebut hanya boleh dipergunakan pada mereka yang memiliki sakit parah.
Setidaknya, salah satu penelitian terhadap sejumlah besar pasien secara acak telah menunjukkan pasien Covid-19 berangsur membaik setelah diberikan dexamethasone.
Baca juga: Disebut Efektif Obati Covid-19, WHO Minta Produksi Dexamethasone Ditambah
Dexamethasone adalah obat kortikosteroid yang murah dan tersedia secara luas yang dapat meredakan peradangan berbahaya.
Menurut National Institutes of Health, pasien Covid-19 yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 dapat mengembangkan respons peradangan sistemik (seluruh tubuh) yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ paru dan disfungsi organ multisistem.
Dalam suatu uji coba, salah satu ahli dari NIH merekomendasikan pemberian dexamethasone kepada pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen.