Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlepas dari Berat Badan, Pola Makan Sehat Terbukti Kurangi Risiko Kesehatan

Kompas.com - 23/09/2020, 11:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, menurunkan berat badan, dengan tujuan menjadi lebih sehat, bukanlah hal mudah.

Pasalnya, memang ada beberapa faktor di luar kendali kita yang membuat usaha menurunkan berat badan semakin sulit, mulai dari genetik, ketergantungan pada obat-obatan tertentu, hingga batasan waktu dan uang.

Namun, sebuah studi baru menunjukkan, ketika kita mengonsumsi jenis makanan yang lebih sehat, maka beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan peningkatan berat badan masih dapat dikurangi.

Melansir sciencealert (17/9/2020), analisis data dari 79.003 orang dewasa Swedia menemukan, orang yang berpegang pada pola makan seperti diet Mediterania - yang kaya akan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, ikan, dan minyak zaitun - memiliki harapan hidup yang lebih baik terlepas dari berat badan mereka.

Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Makan Banyak, tapi Tidak Gendut? Sains Jelaskan

Sebuah tim peneliti Swedia dan AS menggunakan data yang dikumpulkan selama 21 tahun yang melibatkan jawaban atas 350 pertanyaan, dengan setidaknya 96 tentang makanan, yang dilakukan secara sukarela oleh peserta pria dan wanita di dua program.

Mereka yang menyimpang dari pola makan Mediterania, bahkan ketika berat badan mereka diklasifikasikan sebagai 'normal', tetap memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi.

"Hasil ini menunjukkan, bahwa kepatuhan terhadap pola makan sehat seperti diet ala Mediterania kemungkinan menjadi fokus yang lebih tepat, daripada menghindari obesitas untuk pencegahan kematian secara keseluruhan," tulis para peneliti.

Namun, masih ada satu faktor kematian yang lebih buruk bagi orang yang hidup dengan obesitas, yaitu penyakit kardiovaskular.

Menurut penelitian yang telah dipublikasikan di PLOS Medicine, hal ini mungkin, karena faktor genetik yang menjadi satu, antara berat badan yang lebih tinggi dan penyakit jantung, atau mungkin menerapkan pola makan sehat yang lebih ketat harus dilakukan untuk mengimbangi faktor risiko obesitas.

"Studi observasi kami tentang hubungan diet dan indeks massa tubuh dengan kematian tidak dapat membuktikan, bahwa penurunan berat badan atau perubahan pola makan dapat mengurangi risiko kematian.”

Baca juga: Ini Tips Agar Anak Suka Makan Sayur Sejak Kecil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com