Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Mutasi Virus Corona D614G, Lebih Menular dan Dominan di Dunia

Kompas.com - 31/08/2020, 10:23 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Virus berkepentingan untuk menginfeksi lebih banyak orang tetapi tidak membunuh mereka karena virus bergantung pada inang untuk makanan dan tempat berlindung," katanya.

6. Vaksin mungkin tak efektif

Ada spekulasi bahwa ilmuwan perlu mengembangkan vaksin Covid-19 sesuai dengan jenis mutasinya.

Namun, sebagian besar vaksin yang dikembangkan didasarkan pada wilayah spike yang berbeda, sehingga hal ini tidak berdampak pada perkembangannya.

Meski mutasi D614G terjadi pada protein spike, mutasi ini tidak mengubah domain pengikat reseptor (RBD) di ujung protein spike.

RBD mengikat reseptor ACE2 pada sel manusia. Itu merupakan target utama dari sistem kekebalan.

Sederhananya, mutasi D614G mengubah protein spike, tetapi tidak mengubah bagian RBD yang kritis untuk pengembangan vaksin.

Baca juga: Vaksin Covid-19, Apakah Sudah Sesuai Virus Corona di Indonesia?

Sebuah studi WHO di China juga menunjukkan bahwa jenis D614G tetap rentan terhadap netralisasi oleh antibodi yang diisolisi dari pasien yang sembuh.

Di sisi lain, vaksin yang dikembangkan saat ini menargetkan protein spike untuk mencegah virus masuk ke sel.

Namun mengingat jenis D614G yang paling dominan di seluruh dominan, para ahli mengatakan satu vaksin mungkin dapat menangani hal ini.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami D614G.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com