Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Usus Besar Chadwick Boseman, Studi Sebut Rentan pada Usia Muda

Kompas.com - 30/08/2020, 12:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN,WebMD


KOMPAS.com - Aktor Black Panther, Chadwick Boseman meninggal akibat kanker usus besar yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir.

Kanker usus besar atau kanker kolorektal adalah jenis kanker paling mematikan ketiga di Amerika Serikat, setelah kanker paru dan prostat pada pria, serta kanker payudara pada wanita.

Seperti dikutip dari CNN, Minggu (30/8/2020), kasus kanker usus besar banyak terjadi pada mereka yang berusia di bawah 50 tahun, dan angkanya terus meningkat sejak tahun 1900-an.

Menurut laporan American Cancer Society pada Maret lalu, setengah dari semua diagnosis kanker ini banyak terjadi pada orang di bawah usia 66 tahun.

Baca juga: Chadwick Boseman Meninggal karena Kanker Usus, Bagaimana Mencegahnya?

 

Oleh sebab itu, organisasi itu juga merekomendasikan untuk skrining rutin kanker usus besar dan rektal sejak usia 45 tahun, ada juga yang merekomendasikan mulai usia 50 tahun.

Data terbaru yang tersedia pada 2017, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan bahwa setidaknya 52.547 orang di seluruh negeri, meninggal karena penyakit ini.

Semakin banyak orang muda didiagnosis dengan penyakit kanker usus besar selama bertahun-tahun dan menurut laporan American Cancer Society, usia rerata untuk yang didiagnosis dengan penyakit ini pada 1989 adalah usia 72 tahun.

Semakin rentan pada orang lebih muda

Laporan diagnosis itu bertahan hingga awal tahun 2000-an, namun kemudian kerentanan penyakit ini turun pada usia 66 tahun pada 2016.

Baca juga: Mengenal CAFs, Penyebab Awal Kanker Usus Besar Menyebar

 

Tingkat diagnosis kanker usus besar seperti yang dialami Chadwick Boseman di Amerika Serikat makin menurun di antara mereka yang berusia 65 tahun ke atas, tetapi meningkat pada orang dewasa yang lebih muda.

Para ilmuwan menyadari bahwa kasus kanker kolorektal meningkat pada kelompok usia yang lebih muda.

"Akan tetapi kami terkejut karena itu terjadi begitu cepat. Laporan ini sangat penting, karena tak hanya memberikan gambaran tentang beban kanker kolorektal saat ini, tetapi juga masa depan," kata Rebecca Siegel, rekan penulis studi dan direktur ilmiah penelitian pengawasan di American Cancer Society di Atlanta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com