Kendati bergosip merupakan reaksi natural yang muncul ketika mengetahui tindakan yang tidak sesuai norma, cara ini tergolong negatif.
"Jadi kita bereaksi pada sesuatu yang melanggar norma dengan cara melanggar norma juga," jelas Amel.
"Jadi perilaku kebanyakan gibah juga enggak disukai sebenarnya."
Dibanding bergosip, sebagian besar responden Amel beranggapan bahwa cara terbaik untuk bereaksi pada sesuatu yang melanggar norma adalah dengan mengkonfirmasi langsung.
Sebagai catatan, responden Amel untuk penelitian ini berdomisili di kota dan kebanyakan merupakan mahasiswa.
"Mungkin akan bias juga karena banyakan di kota dan sebagian besar mahasiswa," kata Amel memberi catatan.
Baca juga: Orang Mudah Bergosip dan Berbohong pada Siang Hari
Bergosip banyak ditemukan di lingkungan yang kuat
Dia menuturkan, bergosip banyak di temukan di lingkungan dengan budaya yang kuat.
"Ada masyarakat yang bereaksi sangat keras saat ada pelanggaran norma. Tapi ada juga yang sangat longgar. Pada respons bergosip, lebih ditemukan pada masyarakat yang norma kelompoknya cenderung sangat tight atau erat sehingga punya reaksi atau respons yang lebih keras saat melihat pelanggar norma," paparnya.
Dikatakan Amel, hal ini merupakan cara natural sebagai kontrol sosial aagr kita tidak melakukan hal yang sama seperti seseorang yang melanggar norma dan jadi bahan gunjingan.
"Jadi kontrolnya bukan pada orang yang melanggar norma, tapi pada orang yang menyaksikan (perilaku melanggar norma)," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.