Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Palung Mariana, Lubang Terdalam Bumi Dibuat oleh Manusia

Kompas.com - 09/08/2020, 20:04 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Di pedalaman bagian barat Rusia, terdapat reruntuhan bangunan yang terbengkalai. Jika berjalan ke bagian tengah, Anda akan menemukan sebuah besi yang menutup lubang di tanah.

Di balik besi tersebut, siapa sangka, merupakan lubang paling dalam yang pernah digali oleh manusia.

Lubang ini bernama Kola Superdeep Borehole, dengan kedalaman 12 kilometer ke perut Bumi. Sedalam apa 12 kilometer? Melebihi titik terdalam Bumi yang pernah ditemukan yaitu Mariana Trench atau Palung Mariana, yang memiliki kedalaman 10 km.

Baca juga: Baru Ditemukan di Palung Terdalam Bumi, Spesies Ini Sudah Terkontaminasi Plastik

Pasukan Soviet-lah yang menggali lubang tersebut pada 1970-an. Mereka melakukan hal tersebut untuk mengetahui lebih lanjut elemen-elemen yang ada di permukaan Bumi.

Mengutip Science Alert, Minggu (9/8/2020), ekspedisi penggalian lubang tersebut akhirnya berhenti pada 1994. Tanpa mereka ketahui, itu adalah lubang terdalam di Bumi sampai saat ini.

Lalu, apa saja yang ditemukan sepanjang 12 kilometer di dalam perut Bumi?

Baca juga: Sisa Radioaktif Bom Nuklir Ditemukan di Palung Terdalam Lautan

Sepanjang tujuh kilometer pertama, para ilmuwan menemukan fosil dari 24 organisme bersel satu yang telah punah. Mereka juga menemukan bebatuan yang berasal dari 2,7 miliar tahun lalu.

Batu itulah yang menghalangi pasukan Soviet untuk menggali lebih dalam, karena batu tersebut lebih panas dari dugaan para ilmuwan. Batu itu memiliki suhu 180 derajat Celcius.

Lalu, kapan penggalian tersebut akan dilanjutkan kembali? Para ilmuwan tengah memperkirakan berbagai kemungkinan, dan tentu, ekspedisi tersebut harus dilanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com