Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Ditemukan di Palung Terdalam Bumi, Spesies Ini Sudah Terkontaminasi Plastik

Kompas.com - 07/03/2020, 19:38 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Para ilmuwan telah menemukan spesies hewan laut baru di palung terdalam Bumi yang terletak di Samudra Pasifik barat.

Mirisnya, ilmuwan juga mengidentifikasi plastik pada tubuh hewan ini, yang membuktikan bahwa krisis polusi global memang tak terelakkan lagi.

Tim dari Newcastle University di Inggris menemukan mahluk yang dikenal sebagai amphipoda, sejenis krustesea di Palung Mariana pada kedalaman sekitar 6000 meter.

Saat melakukan pemeriksaan, peneliti menemukan potongan kecil puing plastik yang dikenal sebagai mikroplastik di dalam tubuh amphipoda. Bahan yang teridentifikasi adalah polietilen tereftalat (PET), platik yang banyak digunakan dalam kemasan makanan dan minuman.

Baca juga: Penyu Hijau yang Diselamatkan Keluarkan Tinja Berisi 13 Gram Plastik

Tim peneliti pun lantas menamai spesies baru tersebut Eurytenes plasticus untuk menyoroti fakta bahwa tindakan harus segera diambil untuk menghentikan banjir sampah plastik ke lautan.

Alan Jamieson, ahli ekologi laut sekaligus penulis utama studi ini menyebut jika E plasticus sekarang tercatat sebagai salah satu dari 240 spesies yang diketahui telah menelan plastik.

"Kami menemukan spesies baru, namun sudah terkontaminasi. Hal tersebut membuat kami kehilangan jejak untuk memahami spesies ini di lingkungan alami," kata Jamieson.

Selain itu juga, temuan yang telah dipublikasikan dalam jurnal Zootaxa ini juga mencontohkan luasnya masalah plastik. Spesies di lingkungan laut terpencil dan ekstrem bahkan ikut menderita sebagai akibat dari aktivitas manusia.

Baca juga: Tangerang Sumbang Sampah Plastik Terbanyak di Jabodetabek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com