Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Pandemi Corona Turunkan Imunisasi Anak Indonesia, Apa Bahayanya?

Kompas.com - 17/07/2020, 13:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini Kongo sedang berjuang menghadapi endemi campak yang mengakibatkan lebih dari 6.200 kematian dari sekitar 332.000 kasus. Dari jumlah kasus ini, lebih dari 85% kasus menimpa anak di bawah usia 5 tahun.

Dalam konteks dampak Covid-19, layanan imunisasi di negara maju seperti Amerika Serikat juga terpukul. Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan cakupan imunisasi dasar anak di negara bagian Michigan menurun 15,5% pada April 2020, dibandingkan April 2019.

Pandemi: butuh ratusan tahun untuk musnahkan penyakit

Butuh waktu lama untuk menghapus sebuah penyakit menular.

Endemi virus variola (cacar/smallpox) pada abad ke-15 merupakan endemi virus pertama yang berujung dengan ditemukannya vaksin cacar oleh Edward Jenner, dokter Inggris pada abad ke-18. Penyakit ini dinyatakan ‘punah’ secara global pada 1980.

Tanpa vaksin penyebaran penyakit infeksi bisa meluas dan menyebabkan kematian tinggi. Beberapa pandemi flu sudah pernah terjadi sebelumnya dan yang terberat adalah flu Spanyol pada 1918. Pandemi ini mengakibatkan 50 juta penduduk dunia mati.

Pada pandemi flu Spanyol, Indonesia, menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, menempati urutan ketiga sebagai negara dengan angka kematian tertinggi (sekitar 4 juta penduduk) di dunia setelah India dan Afrika Selatan.

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum ada vaksin, penyakit yang masih terjadi di masyarakat sebelum pandemi Covid-19 harus dikendalikan agar tidak melahirkan beban ganda pada masa mendatang.

Ellen Wijaya

Dokter Spesialis Anak/Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Pandemi Covid-19 menurunkan cakupan imunisasi anak Indonesia, apa bahaya dan solusinya?” Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com