KOMPAS.com- Selain dikenal sebagai hewan peliharaan, Husky dan Malamute merupakan dua anjing ras yang kerap digunakan untuk membantu membawa manusia dan menarik barang di wilayah bersalju dengan menggunakan kereta luncur.
Penelitian pernah menyebut jika mereka telah menjalankan tugasnya mulai 2000-3000 tahun yang lalu.
Akan tetapi, seperti dikutip dari Popular Science, Kamis (16/7/2020), sebuah studi baru rupanya berhasil mengungkap kalau anjing-anjing penarik kereta luncur ternyata telah bekerja sama dengan manusia jauh lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Hasil studi yang diterbitkan di jurnal Science tersebut didapat setelah peneliti melakukan analisis terhadap genom dari berbagai tulang anjing mulai dari 10 anjing Greenland modern penarik kereta luncur hingga serigala Siberia berusia 33.000 tahun.
Baca juga: Umur Anjing Ternyata Lebih Tua dari Pemiliknya, Studi ini Jelaskan
Studi pun menunjukkan kalau nenek moyang Husky dan Malamute telah membantu manusia mulai dari 9.500 tahun lalu.
Tak heran jika peneliti menyebut nenek moyang Husky dan Malamute sebagai salah satu ras anjing tertua yang melintasi Bumi di wilayah landskap tandus yang dingin.
Saat zaman es berakhir, manusia mulai menggunakan anjing-anjing tersebut untuk membawa beban seperti beruang kutub di atas kereta luncur mereka.
Baca juga: Hindari Risiko Kesehatan, Kapan Sebaiknya Sterilisasi Anjing Dilakukan?
Namun tak hanya itu saja, studi yang dilakukan oleh Mikkel Sinding, ahli genetika evolusi di Trinity College di Dublin juga menemukan hal menarik lainnya.
Sinding menemukan tentang bagaimana anjing penarik kereta luncur dapat beradaptasi untuk menjadi alat transportasi yang kuat.
Menurut dia, mereka memiliki toleransi tinggi untuk mengonsumsi lemak tanpa komplikasi kesehatan jantung. Ini berbeda dengan anjing peliharaan modern yang kebanyakan mengunyah karbohidrat.