Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2020, 17:30 WIB
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Penyakit GERD adalah masalah yang gampang-gampang susah. Hal ini juga dialami oleh seorang pembaca Kompas.com bernama Abiedzar Dhiyaul Haq yang menanyakan mengenai terapi obat GERD kepada Halo Prof!. Berikut pertanyaannya:

"Halo Prof, izin bertanya terkait GERD yang saya alami. Berapa lama menuntaskan pengobatan GERD dengan obat Pantoprazole 40mg dan Ondansetron 4mg sampai dikatakan sembuh? Mengingat saya sudah mengonsumsi obat-obat tersebut selama 6 pekan, dengan dosis 2x1 dan diminum 30 menit sebelum makan.

Sudah sepekan ini saya berhenti sejenak minum obatnya karena sudah habis dan kondisi lambung sudah agak sedikit membaik. Tetapi setelah berhenti minum obat, ternyata kondisi asam lambungnya terasa naik kembali dengan ditandai perut bergemuruh dan seperti ada makanan yang mengganjal di kerongkongan, serta suara sedikit serak.

Apakah saya harus melanjutkan kembali terapi obatnya? Lalu langkah apa yang harus dilakukan untuk ke depannya? Mohon pencerahannya Prof. Terima kasih"

Baca juga: Halo Prof! Apakah GERD Bisa Ditandai dengan Sakit Kepala?

Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh dr. Hikmat Pramukti, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut paparannya:

Halo, Pak Abiedzar

GERD adalah kondisi yang terjadi apabila sejumlah cairan asam lambung mengalami refluks ke saluran esofagus atau kerongkongan. Refluks ini menyebabkan berbagai gejala yang melibatkan rongga mulut, esofagus, bahkan saluran napas bagian atas akibat adanya kelemahan otot katup esofagus bagian bawah.

Faktor risiko terjadinya refluks ke saluran esofagus adalah mengonsumsi minuman beralkohol, obesitas, kehamilan, rokok, beberapa obat-obatan, dan kondisi anatomis tertentu pada saluran cerna.

Baca juga: Halo Prof! Apa Solusi Kerontokan dan Kebotakan bagi Pria Muda?

Pengobatan GERD tidak hanya mengandalkan terapi obat-obatan saja, namun juga dapat dilakukan beberapa modifikasi non-farmakologis yaitu:

1. Modifikasi gaya hidup, seperti makan tepat waktu dan tidak makan berlebihan, hindari stres dan meningkatkan aktivitas fisik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+