KOMPAS.com - Wilayah Siberia dilaporkan telah pecahkan rekor iklim baru yang mengejutkan. Suhu di Verkhoyansk, salah satu kota di Siberia tercatat mencapai 38 derajat celsius pada Sabtu (20/6/2020).
Melansir Live Science, Selasa (23/6/2020), suhu terpanas itu menjadi yang pertama kalinya terjadi, sekaligus menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah suhu di wilayah Arktik.
Verkhoyansk merupakan kota dengan sekitar 1.300 penduduk di Kutub Utara Siberia, jaraknya sekitar 4.800 kilometer dari timur Moskow, Rusia.
Kota ini memiliki salah satu rentang suhu paling ekstrem di Bumi, dengan titik terendah musim dingin mencapai rata-rata minus 49 derajat celsius.
Baca juga: Lubang Ozon Raksasa Langka Tiba-tiba Terbentuk di Kutub Utara, Ada Apa?
Sementara suhu tertinggi musim panas pada masa sebelumnya mencapai 37,2 derajat celsius.
Pada hari Sabtu, beberapa stasiun cuaca melaporkan ketinggian baru mencapai 38 derajat celsius, menjadi suhu terpanas sepanjang masa di kota itu sejak pencatatan suhu dimulai pada 1885.
Baca juga: Suhu di Siberia Lebih Panas 10 Derajat Celsius pada Mei 2020
Pada hari Minggu (21/6/2020), Verkhoyansk juga melaporkan suhu mencapai 35,2 derajat celsius, menunjukkan panas hari sebelumnya bukanlah blip temperatur.
Suhu di Siberia memang melonjak 10 derajat celsius pada Mei 2020 lebih tinggi dari rata-rata suhu pada Mei 1979-1989.
Ini menjadi bulan Mei terhangat di kawasan itu, menurut Laporan Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa.
Temperatur musim panas Artktik yang tinggi telah memengaruhi wilayah tersebut.