Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2020, 13:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Wacana new normal atau kenormalan baru dengan maksud membuka ragam sarana publik semakin marak diperbincangkan di tengah kian meluasnya pandemi virus corona.

Sebelum fase ini semakin gencar akan dimulai pada awal Juni mendatang, muncul sejumlah video viral yang menunjukkan masyarakat ramai berbondong-bondong memenuhi ruang publik seperti mal di Ciledug Tangerang saat dibuka.

Lalu, bagaimana prediksi kondisi tersebut ketika banyak mal benar-benar akan buka saat new normal diberlakukan?

Menurut Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, memang perlu ada intervensi yang tegas pada implementasi peraturan kondisi new normal yang dirancang diberbagai sektor sarana publik termasuk di mal.

Baca juga: New Normal, WHO Tekankan Protokol Kesehatan dan Jarak Sosial Cegah Penularan Corona

Ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memenuhi persyaratan untuk dilonggarkan dan ruang publik termasuk mal bisa dibuka, pemerintah dan masyarakat tetap harus mematuhi aturan yang berlaku sesuai dengan tujuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Harus ada aturannya di mall tersebut," kaya Pandu kepada Kompas.com, Rabu (27/5/2020).

Nantinya, jika aturan sudah dibuat dan kondisi di mall tersebut tidak memenuhi standar atau tidak menjaga sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pembeli menggunakan masker saat melakukan pembayaran dari balik plastik pembatas di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020).  Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pembeli menggunakan masker saat melakukan pembayaran dari balik plastik pembatas di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.

Baca juga: PSBB Jakarta Akan Berakhir, Siapkah New Normal Awal Juni?

Serta, tiba-tiba terdapat laporan peningkatan kasus Covid-19 di mal tersebut, entah di antara pengunjung atau penjaga toko. Maka, bisa jadi mal itu akan kembali ditutup.

Menurut dia, pelaku bisnis juga harusnya tidak akan mau jika terjadi penutupan bisnisnya kembali, hanya karena tidak patuh aturan yang berlaku selama pandemi virus corona belum berakhir.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com